Pra Piala Asia 2011

Indonesia Imbangi Juara Piala Teluk 2009

VIVAnews - Indonesia akhirnya berhasil memetik satu poin dari kandang Oman pada penampilan perdananya di Pra Piala Asia (PPA) 2011. Bertanding di Stadion Sultan Qaboos Sports Complex, Muscat,Oman, Senin, 19 Januari 2009, Indonesia berhasil menahan imbang tuan rumah 0-0.

Tampil dengan formasi 4-3-2-1, Indonesia mampu mengimbangi penampilan tuan rumah di awal babak pertama. Bahkan di 20 menit pertama pasukan Benny Dollo berhasil mengancam gawang Oman yang baru saja merebut gelar juara Piala Teluk Antar Negara 2009 lewat kaki Boaz Solossa dan Bambang Pamungkas.

Sayang, tendangan keras kedua pemain itu masih mampu dimentahkan oleh kiper Oman, Sulaiman Al Mazzoui yang tampil menggantikan kiper utama Ali Al Habsi. Tendangan Boaz dari luar kotak penalti ke sisi kiri gawang Oman mampu ditepis Sulaiman, sedangkan tendangan Bambang dari sisi kanan mendarat mulus di pelukannya.

Memasuki pertengahan babak kedua, tuan rumah mulai mengambil alih serangan. Pasukan Claude Le Roy itu mencoba mengancam gawang Indonesia lewat permainan bola-bola crossing. Memanfaatkan postur tubuh yang lebih tinggi, Oman mencoba membuka serangan melalui kedua gelandang sayapnya.

Hasilnya tuan rumah berhasil mengancam gawang Indonesia lewat tandukan striker Hassan Rabia Al Housni dari luar kotak penalti memanafaatkan umpan matang dari Imad Ali Al Hosni.Beruntung kiper Indonesia, Markus Horison masih mampu menepisnya melewati mistar gawang sehingga hanya membuahkan tendangan penjuru.

Tak lama berselang, Oman kembali mengancam gawang tuan rumah sebanyak dua kali. Kali ini lewat tendangan keras dari dalam kotak penalti. Beruntung tak satu pun yang berhasil menjebol gawang Indonesia. Tendangan pertama hanya membentur mistar gawang sedangkan yang kedua mampu dimentahkan oleh Makrus.

Oman terus menggempur. Namun hingga babak pertama usai, skor tetap tidak berubah 0-0.
 
Di babak kedua, tuan rumah kembali mendominasi serangan. Hasilnya, di menit ke-47 Oman sudah berhasil mengancam gawang Indonesia lewat aksi Fouzi Basheer. Beruntung tendangan Basheer yang sudah berhadapan dengan Markus masih melebar di sisi kiri gawang Indonesia

Mendapat gempuran terus-menerus, Indonesia memilih untuk tampil bertahan.
Setelah mengganti Budi Sudarsono dengan Talaohu Abdulmushafri di awal babak kedua, Bendol-sapaan akrab Benny Dollo kembali menarik Firman Utina dan memasukkan pemain bertahan Nova Arianto.

Meski tampil bertahan, Indonesia masih mendapat kesempatan emas di menit ke-73. Tendangan keras Mushafri dari luar kotak penalti memaksa kiper Oman Sulaiman,untuk untuk membuang bola ke sisi kanan gawangnya.

Namun sial, di sana masih berdiri Bambang Pamungkas. Striker Persija Jakarta itu dengan cepat melancarkan tendangan ke arah gawang Oman. Tapi, karena terburu-buru, tendangan Bambang hanya mengenai kaki Sulaiman dan keluar setelah sebelumnya membentur tiang gawang.

Indonesia kembali memperkuat barisan pertahannya. Kali ini dengan memasukkan Erol Iba menggantikan Boaz Solossa. Strategi ini memaksa Oman untuk mengoptimalkan serangan melalui bola-bola atas dan tendang dari luar kotak penalti.

Beberapa kali Oman berhasil mengancam gawang Indonesia. Namun hingga pertandingan usai, tuan rumah tak mampu mencetak gol. Akibatnya, hingga babak kedua berakhir, skor tetap tidak berubah 0-0.

Setelah menghadapi Oman, Indonesia akan menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta,  28 Januari 2009.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024