Ingin Prestise? Santap Abalone

SURABAYA POST -- Inilah yang akan terjadi tatkala penggemar sari laut memutuskan menikmati abalone, sejenis kerang. Abalone yang masih tergolong ragam seafood ini punya harga yang relatif mahal, seekor abalone berbobot 140-150 gram harganya Rp 600 ribu.

Menurut Simon Li, Executive Chinese Chef Tang Palace Hotel J.W.Marriott, harga itu tidaklah seberapa. “Ada abalone yang punya harga hampir Rp 50 juta. Makin tua abalone kian mahal pula harganya,” ujarnya, Rabu (18/11).

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

Wujud abalone tak beda jauh dengan kerang kebanyakan. Sekilas mirip siput, hanya saja abalone lebih kecokelatan.

Meski masih tergolong keluarga, namun abalone punya keistimewaan dibanding sari laut lainnya. Jika kebanyakan seafood hanya berumur beberapa bulan sebelum akhirnya menjadi menu di meja makan, namun usia abalone relatif lebih panjang. Seekor abalone mampu bertahan hidup 10 hingga 20 tahun. Karena usianya yang relatif lebih panjang inilah maka abalone punya harga yang selangit.

Di pasaran, abalone biasa dijual dalam kemasan kaleng. Satu kaleng dapat berisi 4-5 abalone.

Selain usia, yang juga membuat abalone istimewa adalah budidayanya yang hanya dilakukan di beberapa negara, Argentina, Jepang, dan Australia.

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan

“Di Indonesia masih belum ada yang bisa mengembangbiakkan abalone karena usianya yang relatif lama. Di , di sini (Indonesia) kerang usia beberapa bulan saja sudah diambil,” ujar pria kelahiran Kuching, Malaysia ini.

Karena harganya yang mahal, abalone disajikan secara istimewa. Biasanya ia tersaji bagi mereka yang menginginkan prestis saat jamuan makan malam. Menurut Simon, di Surabaya hanya sedikit kalangan yang menikmati abalone. “Abalone di sini biasa disajikan untuk chinese society,” katanya.

Laporan: Masruroh

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated several post-disaster tsunami revitalization projects in 2018 during his working visit to Central Sulawesi Province.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024