Perokok Perempuan Di Jakarta 240 Ribu Orang

VIVAnews - Jumlah perokok aktif perempuan di Jakarta meningkat sekitar satu persen setiap tahun.

Data smoking prevelance dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia tahun 2008 menunjukkan, perokok perempuan mencapai delapan persen dari jumlah perokok aktif yang ada di Jakarta.

Pada tahun 2008, jumlah perokok di Jakarta diperkirakan mencapai 3 juta orang atau 35 persen dari jumlah penduduk 9,057 juta orang. Delapan persennya atau sekitar 240 ribu adalah perokok perempuan.

Padahal pada tahun 2001 perokok perempuan hanya 1,5 persen dari jumlah perokok aktif. Tahun 2004 meningkat tiga kali lipat menjadi 5,1 persen. Sementara itu, jumlah total perokok aktif di Jakarta juga meningkat sekitar satu persen per tahun.

Koordinator Penanggulangan Masalah Rokok Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, di Indonesia 1.172 orang per hari meninggal karena penyakit yang diakibatkan rokok.

Untuk itu, bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, YLKI akan mengadakan razia perokok di kawasan dilarang merokok pada 19-27 November 2008. Hal ini dilakukan untuk menekan jumlah perokok aktif yang terus melambung.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra memastikan langsung ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Tap (PLTU) Suralaya yang menjadi backbone kelistrikan Jawa Bali.

PLN IP Targetkan Perdagangan Karbon Naik 2 Kali Lipat dari 2,4 Juta Ton CO2 di 2023

Sepanjang 2023 carbon trading PLN IP telah mencapai 2.428.203 ton CO2, dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024