Melahirkan dan Meninggal di Kapal

SURABAYA POST - Runi (43 tahun), warga Dusun Bantulan Desa Dandung Kecamatan Kangayan Kepulauan Kangean melahirkan di atas kapal, tetapi nyawa sang ibu tersebut bersama bayinya tak tertolong. Keduanya meninggal sesaat setelah proses persalinan.

Informasi yang disampaikan Badrul Aini, anggota DPRD Sumenep, Kamis (19/11) pagi tadi menyebutkan bahwa kehamilan Runi sebenarnya sudah berusia 9 bulan dan siap melahirkan di Puskesmas Kangean. Namun, karena ada problem pada kehamilannya dan Puskesmas tidak sanggup mengatasi, ia dirujuk ke RSD dr H Moh Anwar Sumenep.

Didampingi dr Bambang, Runi berangkat ke Sumenep dengan naik kapal. Empat jam setelah meninggalkan Pelabuhan Batuguluk Kangean, Runi menunjukkan tanda-tanda segera melahirkan. Karena keterbatasan ruangan di kapal, dokter memilih ruang musala kapal yang dianggap paling lapang sebagai tempat untuk proses persalinan.

“Sayang, nyawa si ibu dan bayinya tak tertolong. Mereka meninggal setelah proses persalinan sekitar pukul setengah satu dini hari tadi. Rombongan dari Puskesmas itu terpaksa balik ke Kangean,” kata Badrul. 

Badrul menyesalkan kejadian tersebut, yang lebih disebabkan oleh fasilitas kesehatan yang sangat minim bagi warga kepulauan. “Saya berharap di kepulauan ada rumah sakit, atau minimal Puskesmas-nya dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap sehingga pasien tak perlu dirujuk ke daratan.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Bayangkan, perjalanan dari Kangean ke Sumenep sekitar 10 jam. Jadi, jangan heran kalau sering terjadi kasus pasien meninggal dalam perjalanan di atas kapal seperti yang menimpa Runi,” papar Badrul.

Laporan: A. Zahrir Ridlo

Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024