VIVAnews - Pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto mengaku pasrah atas sikap yang akan disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menanggapi rekomendasi Tim Independen Verifikasi Fakta atau Tim 8 malam ini.
Menurut Bibit, apapun keputusan yang akan disampaikan Presiden SBY malam ini mengenai kasusnya akan diterima dengan lapang dada. "Apapun putusannya saya terima, karena saya tidak berbuat apa-apa," kata dia saat ditemui di kediamannya di Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, Senin, 23 November 2009.
Bibit juga menolak berkomentar lebih lanjut. "Nanti dulu, saya tidak ingin mendahului Presiden SBY," kata dia.
Seperti diketahui, Bibit memilih menggelar nonton bareng menanti keputusan Presiden SBY dalam menanggapi rekomendasi Tim 8 di kediamannya di Kel. Pedurenan, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
Saat ini, rumahnya sudah dipenuhi para wartawan elektronik maupun cetak. Bibit duduk di kursi ruang tamu dan memakai kain sarung bermotif kotak-kotak coklat berbalut kemeja lengan panjang warna biru dan berpeci hitam. Dia juga ditemani kuasa hukumnya, Ahmad Rifai.
antique.putra@vivanews.com
Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main
Hakim mencecar saksi sampai tidak berkutit di kasus korupsi Tol MBZ. Dalam hal itu juga diketahui kalau tender sudah disetting siapa pemenangnya. Membuat hakim jadi heran
