Pasar Seluler

Tak Sembarang Ponsel Lokal Bisa Beredar

VIVAnews - Peredaran ponsel di pasar Indonesia kini sudah mulai terkontrol. Pemerintah sudah mulai memberikan peraturan yang ketat. Produsen ponsel brand lokal kini tak bisa lagi memasarkan ponsel dengan kualitas sembarangan.

“Kondisi ini sudah berlangsung sejak 3 - 4 bulan terakhir, khususnya sejak ada perubahan aturan importir,” kata Hendra Gouw, Vice President E-Touch Mobile Indonesia, di sela Peluncuran E-Touch 707 Pro di Jakarta, 24 November 2009.

Sebelumnya, Hendra menyebutkan, pada tiap-tiap ponsel dikenakan tax yang sama, tarif flat, dan tidak membedakan fitur atau spesifikasi di dalamnya. Mahal dan murah, semua disamakan.

“Kami sangat menghargai upaya pemerintah ini dalam merapikan peredaran ponsel di pasaran melalui pengetatan aturan,” kata Hendra. “Sudah bukan rahasia umum lagi, jika produsen ponsel brand lokal sudah meraih untung jika menjual 1.000-2.000-an unit. Ini yang membuat banyaknya merk lokal bertaburan di pasar,” keluh Hendra.

Karena itu, ucap Hendra, inisiatif pemerintah untuk mengencangkan aturan sangat baik. “Tadinya, di pasaran ada 70 merk lokal yang beredar. Tapi sekarang sudah berkurang perlahan-lahan,” ucapnya.

Dari sisi administratif, pemerintah juga sudah melakukan perbaikan. “Kini pemerintah sudah mulai menggunakan sistem single window,” ucap Hendra. “Persetujuan administrasi lintas departemen kini bisa melalui satu departemen saja,” ucapnya.

Meski demikian, Hendra menyayangkan masih banyaknya meja yang harus dilewati untuk menyelesaikan urusan administrasi. “Seharusnya, pemerintah memberikan deadline pada tiap-tiap meja untuk approval varian ponsel baru,” kata Hendra. “Toh, ini untuk efisiensi waktu juga,” ucapnya.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024