BMW F1 Dapat Kritikan dari Test Drivernya

VIVAnews - Pada sesi terakhir tes Formula 1 di Barcelona, BMW ditampar kritik mengejutkan dari test-drivernya, Christian Klien. Seusai mencoba tunggangan baru itu, Klien mengeluarkan pernyataan yang cukup mengagetkan.

"Buat saya mobil itu adalah mobil F1 dengan model terburuk yang pernah saya lihat. Sepertinya banyak hal yang tidak pas, dengan sayap besar dan tambahan lainnya," tandas Klien seperti dilansir gpupdate, 19 November 2008.

Pernyataan ini diamini tandem Klien dalam test yang berlangsung selama tiga hari itu, Robert Kubica. Menurut Kubica, karakter mobil yang ada sekarang memang berbeda. Namun acungan jempol ia berikan untuk spesifikasi ban yang memiliki cengkeraman lebih kuat.

"Kami semua setuju kalau mobil itu bukanlah yang terbaik yang pernah kita lihat. Tapi tampilan dalamnya jauh lebih baik daripada yang kita lihat dari luar," ujar Kubica.

Beberapa kekurangan lain yang Kubica perhatikan adalah kurangnya akselerasi yang membuat mobil terasa lambat di lintasan lurus. Namun ia yakin itu semua akan segera diperbaiki menjelang musim balap 2009. Yang sekarang ia lakukan hanyalah mencoba beberapa hal dasar untuk memberi beberapa masukan data pada tim BMW.

Data-data ini sepertinya harus segera diolah oleh pabrikan asal Eropa itu. Pasalnya, dalam sesi hari kedua, 18 November 2008, Kubica hanya duduk di peringkat enam dengan catatan waktu terbaik 1 menit 21,521 detik dari 76 lap yang ia jalani. Sedangkan, tandem Kubica di BMW, Nick Heidfeld, malah terpuruk di peringkat 14 dengan waktu terbaik 1 menit 22,945 detik dari 81 lap.

Gak Percaya Anaknya Biasa Pakai Narkoba, Ibunda Chandrika Chika: Saya Tau Anak Saya Seperti Apa
Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Refly Harun saat diwawancarai oleh wartawan di Padang, Sumatra Barat, Selasa, 28 November 2023.

Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024