SURABAYA POST – Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) Malang memutuskan untuk menghentikan pengoperasian Kereta Api Ekspress sejak 1 Desember hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Hal ini dilakukan dengan alasan pengoperasian KA Ekpress tidak memberikan keuntungan bagi Perumka.
“Dua jenis KA Malang Ekpress dan KA Cantik dihentikan,” kata Nur Amin, Kepala Humas Daops VIII, Selasa 1 Desember 2009.
Pemasukan kedua KA tersebut dinilai tidak mampu mencapai target yang harus dipenuhi. Dalam hal ini, pemasukan yang berasal dari dua jenis kereta ekspress tersebut hanya di bawah 60 persen. ”Jelas untuk menutup biaya operasional tidak memungkinkan,” ungkapnya.
Penghentian dua KA jenis Ekspress tersebut sudah disosialisasikan kepada masyarakat. Bahkan, menurutnya sampai saat ini tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan.
“Dengan penghentian KA Ekspress ini tidak ada masyarakat yang komplain. Kami masih belum punya rencana akan diapakan kereta ekspress yang nganggur tersebut,” ujar Nur Amin.
Selama penghentian pengoperasian KA Malang Ekspress dan KA Cantik tersebut para pengguna atau penumpang akan disediakan dua kereta dengan dua jurusan yaitu KA Penataran dan KA Mutiara Timur.
“Selama KA Malang Ekspress tidak beroperasi bagi masyarakat pengguna jalur kereta api untuk tujuan Surabaya bisa menggunakan KA Penataran, begitu pula sebaliknya. Sedangkan masyarakat pengguna jalur kereta jurusan Jenber bisa memanfaatkan KA Mutiara Timur,” ungkap Nur.
Amin menegaskan masyarakat harus dialihkan ke kereta kelas ekonomi untuk jurusan Malang-Surabaya dan sebaliknya serta jurusan Jember karena selama pengoperasian KA Malang Ekspress dan KA Cantik pihaknya belum mendapatkan keuntungan.
Putut Priyono
Dari Kristen ke Buddha, Akhirnya Marcell Siahaan Temukan Ketenangan di Islam
Penyanyi, Marcell Siahaan memutuskan masuk Islam atau menjadi mualaf pada 2012 silam setelah menikah dengan model cantik, Rima Melati Adams.
