Infrastruktur Telekomunikasi

TKDN Tower Bersama Group Dekati 100%

VIVAnews - Meski tingkat kandungan dalam negeri perangkat dan menara yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan dalam Tower Bersama Group belum mencapai 100 persen, tetapi setidaknya TKDN-nya sudah semakin mendekati itu.

Keterangan itu diungkapkan oleh Herman Setya Budi, Chief Executive Officer Tower Bersama Group di sela jumpa pers di Jakarta, 2 Desember 2009.

“Khusus perangkat ACME, sebagai piranti keras transceiver-nya, sementara ini masih 100 persen impor,” kata Herman. “Akan tetapi, dalam waktu dekat, akan kami localized,” ucapnya.

Herman menyebutkan, pihaknya akan melakukan peralihan secara bertahap. “Jika sejumlah komponen bisa didapati dari dalam negeri, maka kami pakai dan kadar impornya dikurangi, sampai nanti kandungan lokalnya lebih dominan,” ucap Herman.

Seperti diketahui, Herman menyebutkan, kami merupakan konsolidasi dari perusahaan-perusahaan tower yang sebagian besar kami akuisisi. Secara manajemen, semuanya tetap di bawah bendera TBG sekarang.

Adapun perusahaan yang tergabung dalam naungan PT Tower Bersama Infrastructure (pemilik brand TBG) tersebut adalah PT Tower Bersama, PT United Towerindo, PT Telenet Internusa, PT Batavia Towerindo, PT Bali Telekom, PT Prima Media Selaras, dan PT Triaka Bersama.

“Dari total tower sekitar 1.200 unit, 80 persennya berlokasi di Jawa dan Bali. Karena, ada pertumbuhan potensi akuisisi di dua wilayah tersebut,” kata Herman.

Cara Sholat Hajat dan Doa Rasulullah SAW untuk Mengatasi Masalah
Nyamuk aedes aegypti.

Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat

Angka kasus demam berdarah di Indonesia mengalami peningkatan. Hingga saat ini tercatat sudah ada 35 ribu lebih pasien menderita demam berdarah atau DBD

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024