Jawab Aksi untuk Prita, Omni Gelar Jumpa Pers

VIVAnews - Gelombang aksi mendukung Prita Mulyasari tak terbendung. Masyarakat yang merasa rasa keadilannya terluka mengumpulkan koin recehan. Dari nilai koin terbesar, Rp 1.000 sampai koin dengan nilat terkecil Rp 25 untuk membantu Prita.

Apa tanggapan RS Omni soal aksi ini?  Kuasa Hukum RS Omni International Risma Situmorang ketika dihubungi VIVAnews mengaku belum bisa memberikan kterangan resmi terkait hal itu.

"Sampai saat ini, kami belum bisa memberikan statement resmi soal ini (pengumpulan Koin Prita), besok kami akan adakan jumpa pers untuk memberikan tanggapan," kata Risma di Jakarta, Selasa, 8 Desember 2009.

Rencananya, RS Omni International akan menanggapi aksi Koin Prita dalam jumpa pers, besok, Rabu, 9 Desember 2009. Tempat dan waktunya, dia hanya menjelaskan akan diadakan sekitar pukul 10.00 atau 13.00 WIB.

"Nanti seluruh media akan kami hubungi kapan dan dimananya," kata Risma.

Seperti diketahui, proses perdata antara Prita Mulyasari dengan RS Omni Internasional sudah diputus. Di tingkat Pengadilan Negeri Tangerang, Prita divonis membayar denda Rp 312 juta.

Vonis itu diterimanya sebelum ia mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang pada Mei 2009. Atas putusan tingkat pertama itu, Prita lalu mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banten.

Hasilnya, Prita kembali diposisikan sebagai pihak yang kalah dengan diwajibkan membayar denda Rp 204 juta. Meski nilai denda turun sekitar Rp 100 juta, Prita tetap pada posisi kalah.

Terkait vonis itu, masyarakat melakukan gerakan mengumpulkan koin untuk membantu Prita. Tercatat, beberapa tokoh juga memberikan bantuan kepada Prita, politisi sekaligus putri mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid.

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Hyoyeon Girls Generation saat menggunakan kebaya Bali - Sunber Foto tangkapan layar Instagram @xosone_ss

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024