VIVAnews- PT Pertamina (persero) memperkirakan saat liburan panjang mejelang Natal dan tahun baru konsumsi bahan bakar premium mengalami peningkatan 12 persen dari kondisi normal.
Vice President Communication Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan peningkatan konsumsi premium tersebut terutama terjadi di jalur lalu lintas Jawa, Bali dan Sumatera.
Sebab, kedua wilayah ini menjadi jalur tujuan wisata dan arus mudik.
“Kami prediksi konsumsi premium naik 12 persen,”ujar dia melalui pesan singkatnya kepada VIVAnews di Jakarta Minggu 13 Desember 2009.
Kondisi sebaliknya justru terjadi untuk konsumsi BBM industri. Diperkirakan penggunaan premium industri mengalami penurunan sekitar 10 persen.
Penurunan disebabkan pada saat akhir tahun banyak industri yang mengurangi maupun menghentikan kegiatan produksinya.
Basuki menjelaskan, secara nasional Pertamina menjamin ketahanan stok BBM maupun elpiji dalam menghadapi musim liburan menjelang akhir tahun ini.
Untuk premium stok 18 hari, minyak tanah (kerosene) 54 hari, dan solar 23 hari.
"Total stok nasional untuk BBM jenis PKS [premium, kerosene, solar] 23 hari,” tambah dia.
Sedangkan untuk Avtur stok 23 hari, stok Pertamax 38 hari, Pertamax Plus 105 hari dan elpiji 18 hari.
Halal Bi Halal Serikat Pekerja Pelindo, Serukan Semangat Konsolidasi
Ketua Umum SPPI Dodi Nurdiana, menjelaskan tantangan ke depan menuntut konsolidasi kekuatan pekerja pelabuhan untuk menyeimbangkan antara kepentingan pekerja dengan lainn
