VIVAnews -- Departemen Keuangan membeberkan kunci perbaikan peringkat Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2008 dibandingkan tahun lalu. Indeks untuk Indonesia meningkat 0,3 poin menjadi 2,6.
Kepala Biro Humas Departemen Keuangan, Samsuar Said menjelaskan reformasi yang dilakukan di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyebabkan kepercayaan persepsi masyarakat dunia internasional meningkat. "Ini sesuai dengan rilis Transparancy International," kata Samsuar dalam siaran pers yang diterima oleh vivanews, Jumat (26 September 2008).
Samsuar pun menyebutkan sejumlah reformasi yang telah dilakukan di dua instansi tersebut. Di Ditjen Pajak misalnya. Menurut dia, ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, khususnya terkait percepatan jangka waktu penyelesaian
layanan pajak pada periode April-Mei tahun ini.
Contohnya, permohonan pendaftaran nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang bisa diselesaikan hanya dalam tempo 1,5 jam dengan standar waktu pelayanan biasanya satu hari kerja. Layanan penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak hanya butuh waktu 8,73 hari dari standar waktu penyelesaian satu bulan. Begitu pula dengan layanan permohonan keberatan penetapan pajak juga bisa diselesaikan hanya dalam tempo 2,29 bulan dibandingkan standar waktu 12 bulan.
Di Ditjen Bea dan Cukai, kinerja layanan juga membaik dengan dibentuknya Kantor Pelayanan Utama. Misalnya 100 persen standar waktu dalam pelayanan administrasi impor Jalur Prioritas telah memenuhi waktu standar yang ditetapkan paling lama 20 menit.
Kedua, hampir 99,45 persen layanan administrasi impor Jalur Hijau juga telah memenuhi standar waktu yang ditetapkan, yaitu paling lama 30 menit sejak data diterima lengkap. Rata-rata waktu yang diperlukan dalam proses ini adalah 1 menit, 54 detik.
Contoh ketiga, menurut Samsuar, layanan di Jalur Merah. Hasil penghitungan menunjukkan angka 82,96 persen untuk kecepatan penerapan pelayanan administrasi impor dengan rata-rata 15 jam, 55 menit. Standar waktu paling lama 12 jam 30 menit.
Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
