VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, kelompok usaha pabrik pupuk, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), bakal melakukan ekspor pupuk urea pada 2010 sebesar 387.480 ton.
"Itu merupakan carry over dari 2009," ujar Deputi Kementerian BUMN Bidang Agribisnis Agus Pakpahan dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin, 28 Desember 2009.
Menurut Agus, dari laporan yang dikirimkan oleh Pusri disebutkan bahwa realisasi ekspor pupuk urea hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 639 ribu ton. Realisasi ekspor tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam Pusri Holding.
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan izin ekspor pupuk urea untuk tahun 2009 sebanyak 478 ribu ton kepada Pusri dan anak usahanya. Perusahaan yang bergabung dalam Pusri Holding adalah PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk Kujang.
Keputusan pemerintah melakukan ekspor gula disebabkan pabrik pupuk nasional saat ini mengalami kelebihan stok sehingga menumpuk di gudang-gudang pabrik. Tumpukan pupuk tersebut terjadi karena rendahnya penyerapan pupuk oleh petani akibat perubahan masa tanam.
hadi.suprapto@vivanews.com
Kemnaker Berkomitmen Terus Tingkatkan Kinerja Layanan Publik Balai Besar K3 Jakarta
Kemnaker terus meningkatkan kinerja pelayanan publik dari Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BBK3) Jakarta pada bidang pelayanan K3 di Industri.
