VIVAnews - Untuk kali pertama usai final Piala Davis, petenis Argentina, David Nalbandian, angkat suara soal kegundahannya. Nalbandian mengaku sedih atas kekalahan timnya dari Spanyol di kandang sendiri, 23 November 2008 lalu.
Padahal, dalam partai pertama Nalbandian mampu menyumbang poin dengan mengalahkan David Ferrer 6-3 6-2 6-3. Sayangnya, kemenangan itu tak diikuti teman-teman satu timnya di partai berikut. Argentina pun harus kembali menelan mimpi jadi juara Piala Davis untuk kali pertama sepanjang sejarah.
"Mengertilah kesakitan pemain yang tak mampu meraih angka di partai penting. Pahamilah kemarahan dan beban saat ini," ujar Nalbandian seperti dilansir AP, Selasa, 25 November 2008.
Saking sedihnya, Nalbandian mangkir dari kewajiban temu wartawan pasca pertandingan. Pelatih Albiceleste, Alberto Mancini, membela pemainnya itu dengan alasan tak sehat secara emosional.
Kelakuan Nalbandian itu membuat asosiasi tenis Argentina menghukumnya dengan denda 5.000 dolar AS. Tambahan lagi, ada kemungkinan namanya dicoret dari daftar tim nasional.
"Mengganggu sekali ketika orang bertanya soal keinginan saya membela tim nasional. Untuk saya, membela negara adalah kehormatan. Saya akan tetap membela Argentina sebaik mungkin," tambah Nalbandian.
Hancur hati Nalbandian sepertinya dipahami rekan-rekan sejawatnya. Pasalnya, Nalbandian susah payah menaklukkan Ferrer dalam tempo 1 jam 59 menit di Polideportivo Malvinas Arena, Argentina. Namun di partai kedua, Juan Martin del Potro malah takluk dari Feliciano Lopez dalam pertarungan lima set.
Cerita yang hampir sama terjadi di partai 3 ketika ganda Spanyol, Fernando Verdasco/Feliciano Lopez mengatasi David Nalbandian yang berpasangan dengan Agustin Calleri. Dan impian itupun akhirnya resmi terkubur di partai keempat, Verdasco menekuk Jose Acacuso, 6-3, 6-7, 4-6, 6-3, 6-1.
Untuk ketiga kalinya, Albiceleste kembali gagal di partai pamungkas. Setelah sebelumnya mencapai final 1981 (kalah dari Amerika Serikat) dan 2006 (kalah dari Rusia). Namun, Nalbandian tak mau terus bersedih dan tetap yakin Argentina masih mampu mencapai final tahun depan.
"Siapa lagi yang berhasil meraih dua final dalam waktu tiga tahun? Kami tak akan berhenti mengejar kemungkinan untuk menang," tutup Nalbandian.
Baca Juga :
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Gelanggang
27 Apr 2024
Selama Bulan Suci Ramadhan 2024 yang baru saja berlalu, pecinta Esport dan gamers disuguhkan berbagai kegiatan oleh PUBG Mobile.
Profil Dio Novandra, Pacar Megawati Hangestri yang Dikenalkan ke Para Pemain Red Spark
Gelanggang
26 Apr 2024
Momen Megawati Hangestri mengenalkan pacarnya, Dio Novandra Wibawa ke pemain Red Sparks tengah menjadi sorotan pecinta voli Indonesia.
PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
Juara bertahan Proliga, Jakarta LavAni Allobank Electric memetik kemenangan perdana pada laga pembuka PLN Mobile Proliga 2024 dengan menekuk Jakarta Garuda Jaya.
Jakarta LavAni Allo Bank Electrik yang merupakan juara bertahan mengawali Proliga musim 2024 dengan meraih kemenangan 3-0 atas Jakarta Garuda Jaya.
Selengkapnya
Partner
Saldo DANA Gratis dari Google Untuk Kamu! Aplikasi aman dan menguntungkan, Klaim Sekarang Juga!
Gadget
2 jam lalu
Nikmati saldo DANA gratis dari Google sekarang juga! Temukan cara mendapatkannya melalui artikel ini. Aplikasi aman dan menguntungkan.
Oppo baru saja merilis ponsel terbaru mereka di segmen entry-level, yaitu Oppo A60, yang pertama kali diluncurkan untuk pasar Vietnam. Menawarkan sejumlah Fitur Menarik
Palestina, panggung sejarah penuh konflik. Sejak Mandat Britania hingga Perang Dunia I, konflik antara Israel dan Palestina tumbuh. Perjuangan antara bangsa Arab, Inggris
Unjuk Gigi di Piala Asia Qatar, Ini Sederet Fakta Timnas U-23 Besutan Shin Tae Yong
Ceritakita
3 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 mengunci tiket ke semifinal Piala Asia U-23, setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti dengan skor 11-10.
Selengkapnya
Isu Terkini