Biznet Networks, penyelenggara fiber optik berbasis Metro Ethernet di Indonesia, menargetkan pertumbuhan pelanggan hingga 100 persen. Tak hanya membidik segmen korporat, Biznet berencana menggarap serius segmen UKM.
Menurut Adi Kusuma, Presiden Direktur Biznet, volume pasar UKM memiliki tren meningkat di tahun ini. "Segmen large enterprise kebanyakan sudah memakai layanan kami. Sementara UKM yang berkantor di gedung ruko (rumah toko) dan rukan (rumah kantor) belum banyak tergarap oleh Biznet," katanya kepada beberapa wartawan di sela-sela acara Penandatanganan Indosat-Biznet di Hotel Intercontinental, Jakarta, Selasa 27 Januari 2009.
Lebih lanjut, Adi mengatakan, layanan Biznet yang ditawarkan adalah produk MetroNet dan Wireless Hotspot. Sejauh ini, menurutnya, produk MetroNet yang sering memiliki jumlah pelanggan terbesar adalah MetroNET 4 Mbps, dengan lima alamat IP berbasis Linux Web Hosting 500MB, dengan biaya langgan kurang lebih Rp 3 juta per bulan.
"Biasanya, kami menyesuaikan budget mereka untuk broadband dengan pilihan layanan kami. Dan, kebanyakan budget UKM berada di level segitu," ujar Adi.
Adi cukup optimis dapat memperluas jangkauannya hingga ke segmen UKM dengan cepat tahun ini. Karena, menurutnya, biaya yang dikeluarkan untuk tarif sewa sekarang ini tidak semahal dulu. "Dulu untuk menghubungkan satu gedung dengan gedung lain bisa dikenakan 15 juta per bulan per 1 MBps. Sekarang cukup lima juta saja," ujar Adi.
"Dengan begitu, kami juga lebih mudah menjangkau segmen UKM dengan jaringan fiber optik yang kami punyai sekarang ini," tandas Decky Hardian, Carrier Relations Manager Biznet, pada kesempatan yang sama.
Di Jakarta, saat ini, Biznet Networks memiliki jaringan di 270 gedung. Dalam 270 gedung tersebut, diestimasi oleh Adi, menampung sekitar 8.000 hingga 10.000 korporat, yang mana mendekati setengah di antaranya adalah korporat besar.
"Dengan jalinan kerja sama kami bersama dua operator telekomunikasi besar di Indonesia, Indosat dan Telkomsel, ditambah sekitar 40 ISP (Internet Service Provider), kami harap tahun ini penetrasi bisa di angka 350 hingga 400 gedung," kata Adi.
"Kalau berbicara target pertumbuhan pelanggan, kami menginginkan adanya pertumbuhan dua kali lipat dari jumlah yang ada sekarang," ucapnya.
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD akan meramaikan ceruk pasar komersial melalui pikap kabin ganda bertenaga listrik. Sebelumnya jenama asal China itu sudah memiliki mobil listrik penumpang, dan bus
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
29 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Kim Sae Ron baru-baru ini dikabarkan akan melakukan comeback ke dunia akting, lewat drama teater Korea Selatan, usai terlibat kontroversi DUI, hingga membuatnya hiatus...
Bunda Corla Ungkap Penilaian Positif Orang Luar Negeri terhadap Pekerja Indonesia
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Bunda Corla yang kini menetap di Jerman , berbagi pandangannya tentang penilaian orang luar negeri terhadap orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Selengkapnya
Isu Terkini