2009, Elnusa Mulai Bor Blok Bangkanai

VIVAnews - PT Elnusa Tbk (ELSA) berharap dapat memulai pemboran blok Bangkanai di Kalimantan Tengah pada 2009. Saat ini, perseroan tengah menggelar tender tersebut.

Serahkan Alat Bukti Tambahan, KPU Yakin Permohonan Anies dan Ganjar Ditolak MK

“Kami belum bisa mengungkapkan kontraktor dalam blok Bangkanai. Tapi, Elnusa berharap bisa mulai mengebor pada 2009,” kata Direktur Utama Elnusa, Eteng A Salam, pada konferensi pers perusahaan di Pacific Place, Jakarta, Rabu 26 November 2008. Pemenang tender akan diumumkan bulan ini.

Eteng menambahkan, perseroan harus mengebor dua sumur pada blok tersebut. Hal itu sesuai dengan komitmen eksplorasi perusahaan sebelumnya. Pengeboran urung dilakukan pada 2008 karena beberapa kendala persiapan, seperti pengadaan rig, persiapan lokasi jalan masuk, serta alat eksplorasi.

“Kini, kami telah membeli peralatan sumur dan membuka jalan masuk. Seismik juga sudah dilakukan beberapa waktu lalu,” jelas Eteng.

Dia mengatakan, kendala mundurnya rencana pengeboran dipicu oleh keterbatasan perusahaan yang berkemampuan memberi blok tersebut. Blok Bangkanai berkedalaman 5.000 meter dengan kebutuhan pengeboran 2.000 tenaga kuda (horse power/hp).

“Meski pada Maret dan April cuaca bagus, tapi ada kondisi pasang surut untuk onshore,” ujarnya.  

Dia mengungkapkan, pihaknya juga telah menjajaki pembicaraan dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk melakukan perjanjian penjualan gas (gas sale agreement/GSA) untuk gas yang dihasilkan dari blok Bangkanai.

Capex 2009 US$ 5,1 Juta

Eteng menambahkan, pada 2009 Elnusa menganggarkan modal belanja (capital expenditure/capex) sebesar US$ 5,1 juta, atau turun dari US$ 70,5 juta pada 2008. Hal itu karena investasi banyak dilakukan pada 2008.

“Sebagian besar capex 2009 dialokasikan untuk optimalisasi operasional perusahaan,” jelas Eteng.

Dia menambahkan, pendapatan perseroan pada 2008 diharapkan bertumbuh 19 persen atau menjadi Rp 2,5 triliun. Sebesar 66 persen dikontribusi dari jasa hulu migas terintegrasi. Laba bersih ditargetkan Rp 151 miliar, atau naik 51 persen.

Pada 2009, lanjut Eteng, pendapatan usaha ditargetkan menjadi Rp 3,02 triliun dan laba bersih Rp 216 miliar. “Target itu dipicu oleh aplikasi strategis yang fokus pada bisnis usaha kami,” ujar dia.

PPP Masih Gamang Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Koalisi Parpol Pemerintah
Gaya Ridwan Kamil mejeng dengan motor jadul

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta

Ridwan Kamil telah ditugaskan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk maju ke Pilkada Jakarta 2024 sebagai calon gubernur. Menarik, intip koleksi kendaraannya

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024