Ponsel China Banjiri Pasar Surabaya

Surabaya Post - Lahan basah Indonesia semakin menarik perhatian importer ponsel China untuk terus membanjiri pasar lokal. Ini terlihat dari permohonan sertifikasi yang masuk ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) per 13 Januari lalu dari 20 yang mengajukan sertifikasi, 18 di antaranya datang dari China.

"Memang ponsel China terus mendominasi,” kata  Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kominfo, Gatot S Dewa Broto di Surabaya, Selasa 19 Januari 2010.
 
Jika ada delapan belas ponsel, 18 di antaranya berasal dari China, dua lainnya berasal dari Thailand dan Spanyol. Namun, Gatot mengatakan, serbuan ponsel China ini tidak ada hubungannya dengan pemberlakuan China – ASEAN Free Trade Agreement. Pasalnya, sudah cukup banyak ponsel mengalir ke Indonesia sebelum pemberlakuan CAFTA karena Bea Masuk (BM) impor ponsel memang sudah nol persen.

Bagi Departemen Kominfo, sejauh pemohon dapat memenuhi persyaratan yang diatur di dalam UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, PP No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, dan khususnya Peraturan Menteri Kominfo No. 29/PER/M.KOMINFO/9/2008 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi, maka Ditjen Postel tetap memprosesnya secara profesional.

Gatot juga menambahkan, pemohon yang masuk masih didominasi merk-merk lama. Misalnya saja D-one, Huawei, Titan, Nexian, Beyond e-Touch dan Dezzo. Bahkan dalam data yang dirilis Depkominfo, ponsel branded Nokia pun juga didatangkan dari China. ”Sekarang kan semua memang outsourcing. Karena di China biaya produksi lebih murah, mereka memilih mendirikan pabrik di China untuk mensuplay permintaan ponselnya di Asia,” tambah Gatot.

Laporan: Anggraenny Prajayanti | Surabaya Post

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya
Ammar Zoni

Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

Ammar Zoni memahami bahwa bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa. Ammar mengaku akan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024