VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menyatakan, transaksi pelepasan portofolio aset PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kepada Northstar Pacific Ltd belum final.
"Jadi, tidak benar kalau gagal," kata Sri Dharmayanti, direktur dan sekretaris perusahaan BNBR melalui keterbukaan informasi perseroan kepada otoritas bursa di Jakarta, Jumat, 28 November 2008.
Menurut dia, saat ini pihak Northstar sebagai calon pembeli portofolio aset perseroan di BUMI masih melaksanakan proses uji tuntas (due diligence) atas target transaksi.
Sebelumnya, Northstar Pacific Partners Ltd dikabarkan akan menyelesaikan uji tuntas pembelian 10-20 persen saham Bumi Resources yang dimiliki Bakrie & Brothers hari ini. Harga pembelian saham akan mengacu pada harga kesepakatan awal.
“Mudah-mudahan besok (hari ini) bisa close,” kata Glenn Sugita, partner Patrick Waluyo dalam Northstar Pacific Partners Ltd kepada VIVAnews di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 27 November 2008.
Dia menambahkan, pihaknya masih berkomitmen membeli 10-20 persen saham Bumi yang dimiliki Bakrie. Northstar kini masih menyelesaikan beberapa dokumen yang belum lengkap.
Glenn menambahkan, harga pembelian saham Bakrie & Brothers di Bumi Resources akan mengacu pada harga yang sudah disepakati. Hal itu karena investasi Northstar berorientasi jangka panjang, sehingga tidak terpengaruh oleh penurunan harga saham Bumi.
“Harga sekarang tidak berpengaruh karena sifatnya short term (jangka pendek), sedangkan investasi kami untuk jangka panjang,” ujar dia.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
