LPS Bantah Perubahan Bail Out Direkayasa

VIVAnews - Lembaga Penjamin Simpanan membantah perubahan kebutuhan permodalan bank saat diselamatkan hanya rekayasa untuk memenuhi likuiditas bank, bukan sekadar menutup rasio kecukupan modal (CAR).

"Tidak," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Rudjito saat menjadi saksi dalam Pansus Hak Angket Century di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 19 Januari 2010.

LPS kini memiliki 99,6 persen saham bank yang kini berubah nama menjadi Bank Mutiara. Ini artinya LPS sekarang nyaris menguasai seluruh aset bank.

Mantan Ketua KSSK Sri Mulyani sebelumnya mengaku dalam rapat KSSK pada 21 November 2008 lalu hanya mengetahui kebutuhan modal bank sebesar Rp 632 miliar. Namun belakangan suntikan modal membengkak hingga Rp 6,7 triliun. Bahkan sebanyak Rp 2,7 triliun dikucurkan dua hari setelah rapat. Menkeu menegaskan setelah 21 November, kucuran dana merupakan tanggung jawab LPS.

Kucuran dana sebesar Rp 2,7 triliun, kata Rudjito, tidak didasarkan atas keputusan KSSK soal penyelamatan bank, tapi sesuai dengan UU LPS. Sementara data kebutuhan modal didasarkan pada data Bank Indonesia.

Akhiri Perang Dingin, Menhan AS dan China Lakukan Video Call Setelah Setahun

Dalam auditnya BPK menyebutkan kebutuhan dana bank pada tanggal 31 Oktober 2008 dengan CAR minus 353 persen mencapai Rp 632,37 miliar.

Sementara pada 20 November 2008 dengan CAR minus 35,92 persen, kebutuhan dana mencapai Rp 2,776 triliun. Kebutuhan dana ini membengkak pada  31 Desember 2008: saat CAR minus 19,21 persen dengan kebutuhan dana  Rp 6,132 triliun, dan 30 Juni 2009 untuk memenuhi CAR 8 persen kebutuhan dananya mencapai Rp 6,76 triliun.

BTN Top 3 Tempat Kerja Terbaik Kembangkan Karir Versi Linkedin, Erick Thohir: Alhamdulillah
Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay

Elite PAN: Megawati Berhak Ajukan Amicus Curiae tapi Hakim yang Putuskan Diperlukan atau Tidak

Ketua Fraksi PAN DPR RI mengatakan pengajuan Megawati Soekarnoputri sebagai amicus curiae perkara PHPU Pilpres 2024 perlu dipertimbangkan oleh hakim MK.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024