Hari Menam Pohon Nasional

Yudhoyono: Masa Lalu Kita Ceroboh

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar semua pihak memiliki tanggung jawab atas kelestarian alam di sekitar. Imbauan Presiden Yudhoyono itu juga berlaku bagi para kepala daerah di semua wilayah.

Pernyataan Presiden itu disampaikan dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Cibinong, Jawa Barat, Jumat 28 November 2008. "Masa lalu ada kecerobohan, ada penebangan hutan. Mari hentikan perilaku itu, dan merusak lingkungan," kata Presiden Yudhoyono.
 
Yudhoyono mengungkapkan, fungsi hutan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia di masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu, semua pihak dapat menjaga dan melestarikan hutan. "One man, one tree (satu orang, satu pohon)," kata Presiden.
 
Perusakan alam dengan melakukan penebangan pohon tidak sesuai aturan, lanjut Presiden, dapat mengakibatkan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Selain itu, penebangan hutan juga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan iklim.

"Hutan dapat menjadi sabuk pengaman dalam keberlangsungan hidup," terang Presiden. Dalam kesempatan itu, Presiden mengharapkan agar adanya penanaman pohon secara nasional baik mulai dari pemimpin pusat hingga daerah yang juga diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. "Kalau jumlahnya 230 juta, berarti ada penanam pohon 230 juta pula setiap tahunnya," jelas Yudhoyono.

5 Fakta Menarik Persib Bandung Usai Benamkan Persebaya Surabaya di Liga 1
Pendampingan pembentukan koperasi di Banyuasin

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan agar jajarannya mampu membangun ekosistem baru di sektor pertanian dan membuat pertanian diminati anak muda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024