Angket Bank Century

Tiga Modus Robert Gasak Duit Nasabah

VIVAnews - Eks pemilik Bank Century, Robert Tantular, memang lihai. Berbagai cara dia lakukan untuk menggasak dana nasabah bank. Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji memetakan tiga modus Robert mencuri dana nasabahnya.

Susno merupakan saksi kunci Pansus Hak Angket Century. Ia membeberkan ulah Robert di depan pansus, Rabu 20 Januari 2010.

Modus pertama, yang langsung merugikan rakyat banyak yang disebutnya sebagai perampokan yakni mencuri duit nasabah sebanyak Rp 1,298 triliun. Tindakan ini murni kejahatan perbankan.

Kejahatan itu berupa kredit fiktif lewat PT SCI mencapai Rp 156,5 miliar yang murni kejahatan bank berupa kredit fiktif yang dilakukan sebanyak dua kali. Dana ini akhirnya diganti. Kemudian kredit fiktif Antaboga dengan bank sebesar Rp 97 miliar, PT Accen sebesar Rp 60 miliar, PT Wibowo Rp 121 miliar. "Ini fiktif semua karena ada kredit yang pengajuaannya baru masuk jam 9, jam 1 sudah harus keluar," kata Susno.

Kemudian kontrak kelola dana fiktif dengan memakai PT Quo Capital sebanyak Rp 90 miliar, dan dana valas yang diambil lewat tanda tangan kakak Robert, Dewi Tantular sebanyak US$ 18 juta.

Modus kedua, lewat perusahaan sekuritas Antaboga atau non perbankan. Duit nasabah yang dikeruk lewat Antaboga mencapai Rp 1,46 triliun. Dana milik nasabah ini tidak termasuk dalam penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). "Modusnya dengan merayu nasabah bank. Pegawai bank ada bonus kalau berhasil merayu nasabah. Kalau mau dipindahkan bunga naik dari 6 persen di Bank century kalaudipindahkan naik jadi 12,5 persen. Itu Rp 1,4 triliun yang dilakukan Robert Tantular dan krunya," kata Susno.

Uang tersebut lari ke Robert Tantular dan grupnya sebanyak Rp 276,778 miliar, Anton Tantular dan grup sebanyak Rp 248 miliar, PT SCI sebanyak Rp 156 miliar. Duit yang dilarikan ini merupakan duit nasabah dan modal pendirian bank.

Modus ketiga, terkait L/C fiktif kepada PT Damar Kristal, Energi Quantum, Energi Persada Mandiri sebesar US$ 75,2 juta

"Kalau kita asumsikan setiap dolarĀ  sama dengan Rp 10 ribu, maka ada Rp 1.298 miliar (Rp 1,298 triliun). Inilah duit nasabah yang diambil, ditambah satu lagi yang diambil surat-surat berharga US$ 220 juta yang disimpan di Swiss," kata Susno.

BeruntungĀ  berkat kerjasama RI dan Swiss, duit sudah diblokir dan tidak ada di bank lagi tapi sudah ditempatkan di pengadilan Swiss. "Sudah tahap pembekuan dan sedang proses. Jadi aman, Insya Allah bisa pulang," kata dia.

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak
Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024