VIVAnews -- Anggota Panitia Khusus (Pansus) Bank Century dari Fraksi Partai Hanura, Akbar Faisal mengaku puas dengan jawaban-jawaban yang dilontarkannya seputar penahanan, perintah penahanan terhadap Robert Tantular mantan pemilik Bank Century.
Tanpa tekanan, Susno menjawab dengan santai. Bahkan, Akbar Faisal terlihat santai dan berkali-kali bertanya hal yang sama kepada Susno. Dengan santai dan jawaban yang sama juga Susno menjawab. "Seperti yang sudah saya katakan tadi, saya diperintah Kapolri dari pak JK (wapres)," ujar Susno Duadji di DPR, Rabu 20 Januari 2010.
Akbar dalam memberikan pertanyaan banyak menyinggung soal proses penahanan, perintah dari Kapolri atau Wapres langsung, dan bahkan dia juga mempertanyakan kenapa harus langsung ditangkap sementara belum ada bukti cukup kuat.
Bahkan, sebelum dilakukan penangkapan, seluruh keluarga Robert Tantular sudah berada di Singapura untuk melarikan diri. "Sejumlah nomor handphone keluarganya terdeteksi berada di Singapura, sementara dua nomor lainnya yang dipegang Robert masih di Jakarta," ujar Susno.
Karena itu, lanjut Susno bila tidak segera dilakukan penangkapan, Robert akan menghilang. "Kalo tidak segera kami tangkap dulu, dia akan hilang karena keluarganya sudah tidak ada di Indonesia, faktanya sudah ada di Singapura," tuturnya.
Mendengar penjelasan yang berulang-ulang, Akbar Faisal luluh dengan jawaban-jawaban Susno, dia mengaku puas. "Saya rasa cukup, sudah terjawab dan lumayan terpenuhi jawaban pak Susno ini," ujarnya.
Rendahnya Literasi Keuangan Picu Meningkatnya Korban Pinjol Ilegal
Tingkat Literasi keuangan yang rendah di Indonesia bagaikan bom waktu yang siap meledak. Hal ini terbukti dengan semakin maraknya kasus masyarakat yang terjerat pinjol
