Kerugian Nasabah di Bali Capai Rp 2 Miliar

VIVAnews -- Pimpinan Bank Indonesia (BI) Denpasar, Jeffrey Kairupan menjelaskan kerugian nasabah bank di Bali terkait pembobolan rekening mencapai Rp2 miliar dengan jumlah nasabah antara 150-200 orang.

"Tapi angka ini masih belum final karena perlu dilakukan klarifikasi lebih lanjut," kata Jeffry saat jumpa pers di kantor BI Denpasar, Kamis, 21 Januari 2010.

Jumlah ini, kata dia, untuk ukuran ekonomi tidak besar tapi jika diukur secara kepemilikan pribadi nilainya cukup besar.

Proses penggantian yang dilakukan juga tidak serta merta langsung dilakukan karena membutuhkan waktu, apakah benar yang bersangkutan ini dana di rekeningnya menjadi korban ataukah hanya 'penumpang gelap' yang mencoba untuk mengambil keuntungan dari kasus ini.

Jeffrey mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan hati-hati. "Tidak perlu panik karena sudah ditangani dengan baik dari pihak bank yang bersangkutan maupun BI dan terpantau langsung ke pusat baik secara teknis maupun sistem," kata dia.

Kasus ini, lanjut Jeffrey, mungkin pengaduan seperti ini sudah lama terjadi, tapi untuk sekarang karena jumlahnya banyak dan bertubi-tubi maka baru dilakukan investigasi dan ditindaklanjuti karena kemungkinan ada yang salah.

Laporan: Dewi Umaryati | Bali

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro
Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024