Yudhoyono Kutuk Aksi Teroris di Mumbai

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutuk keras aksi teroris di Mumbai, India. Pemerintah Indonesia menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas peristiwa yang menewaskan 125 orang dan 287 lainnya luka-luka itu.

"Pemerintah Indonesia mengutuk keras peristiwa yang merupakan tindakan dan tidak berperikemanusiaan tersebut," ujar juru bicara kepresidenan, Dino Patti Djalal, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat, 28 November 2008.

Presiden Yudhoyono juga mengucapkan bela sungkawa bagi keluarga korban yang meninggal dunia. Atas aksi teroris ini, Yudhoyono juga mendesak agar pihak yang bertanggungjawab dapat segera ditangkap dan diadili.

"Serangan ini membuktikan bahwa terorisme merupakan ancaman yang sangat nyata dan dapat terjadi dimanapun dan terhadap siapapun. Untuk itu pemerintah menegaskan dukungan terhadap segala bentuk kerjasama untuk mencegah dan memberantas terorisme," jelas Dino mengutip Yudhoyono.

Aksi teroris ini menjadikan dua hotel mewah sebagai sasaran utama, Taj Mahal dan Oberoi. Dalam aksi teroris ini, sedikitnya 125 orang tewas dan 287 lainnya luka-luka.

Pengamat Sebut Hak Angket Berpotensi Layu Sebelum Berkembang, Ini Alasannya
Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Megawati Masih Rutin Bertemu Ganjar-Mahfud Usai Pilpres 2024, Bahas Apa?

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih rutin bertemu dengan pasangan capres-cawapres nomor urut t

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024