VIVAnews - Direktur PT Bank Mandiri, Bambang Setiawan meminta masyarakat agar tetap tenang dengan merebaknya berita pembobolan ATM bank. Alasannya, total transaksi pembobolan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan total transaksi di perbankan.
"Masyarakat harap tenang menyimpan uangnya di bank," ujar Bambang seusai mengikuti pertemuan di BI, Jakarta, Jumat, 22 Januari 2010.
Dia memberikan contoh di Bank Mandiri belum ada modus pembobolan ATM seperti ramai diberitakan. Namun demikian, secara prosedur Mandiri tetap melakukan pengamanan, baik secara fisik, serta patroli untuk mengecek ATM. "Kami kerahkan patroli di semua ATM."
Selain itu, dengan memasang kamera CCTV sehingga yang melakukan kejahatan di ATM bisa diketahui. Sebagian ATM Mandiri juga dijaga sehingga jika ada penjahat memasang alat dapat diketahui.
Mandiri juga melakukan pengamanan lewat sistem. Caranya dengan memasukkan sistem yang bisa mendeteksi kemungkinan fraud serta pemasangan alat-alat anti skimming. "Jika ada keluhan, nasabah diminta segera menyampaikan ke bank. Ini sudah prosedur tetap."
Kepada nasabah, Bambang mengingatkan agar mereka mengamankan rekeningnya, dengan cara menjaga kerahasiaan PIN, mengganti PIN, dan menutup PIN saat melakukan transaksi sehingga tidak bisa diintip oleh kamera.
"Kalau nasabah memiliki SMS banking, aktifkan, sehingga jika ada transaksi itu akan bunyi," kata Bambang. Jadi, kalau nasabah merasa tidak melakukan transaksi bisa segera menelepon 14000. Batalkan transaksi jika ada tanda-tanda mencurigakan di ATM.
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
