Kerjasama Pendidikan

Ratusan Pelajar Norwegia Belajar ke Bali

VIVAnews - Mahasiswa Norwegia kembali berbondong-bondong ke Bali. Tujuan mereka selain untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya Bali, juga untuk menempuh pendidikan pra-universitas yang harus diikuti sebelum memasuki jenjang universitas di Bali.

Mengawali tahun 2010, program pendidikan pra-universitas di Bali yang diselenggarakan oleh 4 lembaga pengirim mahasiswa Norwegia. Gateway College mengirim 312 mahasiswa, Go-Study 97 mahasiswa, Active Education 88 mahasiswa dan Kulturakademiet 36 mahasiswa.  Total berjumlah 533 mahasiswa.

Deretan Negara yang Memiliki Work Life Balance Terbaik di Dunia, Adakah Indonesia?

Mahasiswa tersebut  akan belajar di Bali selama 1 semester (14 minggu) untuk mempelajari ilmu filosofi, psikologi, komunikasi lintas-budaya, psikologi budaya, antropologi sosial, lingkungan sosial, jurnalisma, manajemen wisata, olahraga dan bahasa Indonesia.

Sebelum keberangkatan ke Bali, secara berturut-turut tanggal 19 dan 20 Januari 2010 KBRI Oslo menyelenggarakan acara perpisahan/pelepasan (farewell gathering) di Ruang Serbaguna KBRI dengan mahasiswa Gateway College dan mahasiswa Active Education yang juga dihadiri oleh pengajar/dosen dan jajaran operasional kedua lembaga stusi tersebut. 

Acara perpisahan meliputi penyampaian paparan mengenai Indonesia dan Bali oleh Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Oslo, penampilan tari Bajidor Kahot oleh Yukie Mansyur dan Ossy Ivarson dari kelompok Anak Indonesia,  serta penyuguhan masakan khas Indonesia seperti: sate ayam, bakmi goreng, lumpia, bakwan, rempeyek, kembang goyang dan kerupuk ikan. Acara perpisahan diakhiri dengan acara ramah-tamah.

Dalam paparannya Kuasa Usaha KBRI Oslo, Mansyur Pangeran, menyampaikan informasi umum tentang Indonesia serta hubungan bilateral Indonesia - Norwegia. "Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk tempat belajar karena Indonesia kaya akan kultur budaya yang beragam dan alam yang indah," kata Pangeran dalam siaran pers KBRI Oslo. 

Disampaikan pula bahwa Indonesia memiliki jumlah penduduk lebih dari 240 juta, 17 ribu pulau yang dihuni oleh berbagai suku bangsa lebih dari 300 kelompok etnis dan 600 bahasa, toleransi keagamaan yang tinggi, serta kekayaan alam yang melimpah.

Para mahasiswa diharapkan dapat belajar dengan nyaman di Bali yang unik dan eksotik, dan mahasiswa juga dapat menggali berbagai ilmu dari sumber-sumber yang tersedia guna menunjang studi sesuai dengan bidang studi yang didalami antara lain cross-cultural communication, cultural psychology, social anthropology, social environment, dan  sport.
 
Selama di Bali para mahasiswa tersebut akan belajar di kampus Yayasan Dwi Nusa Semenda-Kuta (Gateway College), Yayasan Ananda Pasti Ceria-Seminyak (Go-Study), ISB  (Active Education), dan Vila Lumbung-Seminyak (Kulturakademiet) di bawah bimbingan dan dosen-dosen yang didatangkan dari beberapa universitas di Norwegia, seperti  Telemark University College, Sogn og Fjordane University College dan Ålesud University College, serta beberapa dosen dari Universitas Udayana - Bali.

Situasi  kampus yang berlokasi di wilayah Jimbaran, Sanur dan Kuta, dilengkapi dengan berbagai sarana pendidikan seperti ruang kuliah, perpustakaan, aula, internet center, lapangan olahraga, kolam renang, taman pantai, restoran dan café, dan lain-lain mendukung proses pembelajaran.

Kubu 03 Batal Hadirkan Kapolda, Yusril: Gara-gara Saya Gertak, Enggak Berani Muncul
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI

Bawaslu soal Sidang Sengketa Pilpres 2024: Apapun Keputusannya Kami Ikuti

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengaku siap menghadapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024