Di Mabes TNI, SBY Bicara Pelengseran Presiden

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka rapat pimpinan TNI di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Dalam pidatonya, SBY menyinggung soal pemakzulan atau pelengseran Kepala Negara bersama 'nasib' jajarannya.

Pidato pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Tahun 2010 yang akan digelar selama dua hari, itu bertempat di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Senin 25 Januari 2010.

SBY kembali menyampaikan soal pertemuan di Istana Bogor dengan sejumlah pemimpin Lembaga Negara. Menurut SBY, pertemuan Istana Bogor sekaligus tukar pikiran untuk memperoleh pandangan yang sama tentang berbagai hal.

Terutama sistem ketatanegaraan yang dianut Indonesia yakni presidensial. SBY menegaskan, perlu ada penjernihan penjelasan dan pemahaman terkait sistem presidensial.

Indonesia, kata SBY, bukan menganut sistem parlementer yang kabinet dan jajaran pemerintahan lainnya bisa 'tumbang' di tengah jalan. Dan itu melalui mekanisme mosi tidak percaya.

"Ini sudah diset (diatur) sedemikian rupa," kata SBY. Lantas bagaimana bila Presiden dan Wakil Presiden disebut tak layak pimpin negara?

"Ada aturannya. Impeachment (pemakzulan). Tapi tidak ada, kultur setiap saat bisa mengeluarkan mosi tidak percaya. Completely different, aturannya jelas," ujar SBY dengan tegas di hadapan para jenderal TNI dari semua angkatan.

SBY melanjutkan, pemakzulan itu bisa saja terjadi bila Presiden dan Wakil Presiden terbukti mengkhianati negara, korupsi, menerima suap, dan melakukan pelanggaran hukum yang berat.

"Kedua, melakukan perbuatan tercela. Ketiga, tidak lagi mampu mengemban tugas sebagai Presiden dan Wakil Presiden," tegas SBY.

5 Film Romantis Berlatar Perang Dunia II, Kisah Cinta di Tengah Kekacauan


ismoko.widjaya@vivanews.com

10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah
Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024