2014, Aset Garuda Indonesia Naik 100%

VIVAnews - PT Garuda Indonesia (Persero) menargetkan untuk menggandakan seluruh aset kepemilikannya pada tahun 2014 dua kali lipat. Tak hanya pada sisi keselamatan dan pelayanan yang semakin baik, jumlah penumpang di antaranya juga dipatok bisa berlipat hingga tiga.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar menuturkan, konsep sampai 2014, telah diberitahukan ke Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas. Konsep ini dikenal dengan program quantum leap.

"Garuda Indonesia akan meningkatkan jumlah pesawat dari 67 menjadi 116. Frekuensi dari 1.700 menjadi 3.000 per minggu. Penumpang dari 10,3 juta menjadi 27,6 juta per tahun. Revenue dari Rp 18,1 triliun menjadi Rp 57,6 triliun dan rencana peningkatan net profit dari Rp 669 miliar tahun 2008 menjadi Rp 3,757 triliun," ujar Emirsyah dalam sambutan pidato penyerahan sertifikat 4-star Airline oleh Skytrax di Hotel Borobudur, Rabu, 27 Januari 2010.

Emir menuturkan, untuk mencapai target sebagai penerbangan bintang empat, Garuda Indonesia telah melakukan berbagai upaya dan strategi peningkatan service dan layanan. Program revitalisasi dan pengembangan armada juga ditempuh berupa penambahan 50 pesawat baru Boeing 737-800 NG, 4 A330-200, dan refurbishment pesawat A330-330.

Sementara itu, dalam upaya peningkatan layanan, tahun ini Garuda mendatangkan sebanyak 24 pesawat yang terdiri dari 23 pesawat B737-800 NG, dan satu pesawat Airbush 330-200.

Garuda tahun ini juga akan membuka 10 rute baru di domestik dan internasional untuk memenuhi tuntutan kebutuhan para pengguna jasa yang semakin meningkat.

Disamping itu, perseroan sudah meluncurkan layanan berkonsep 'Indonesian Hospitality' yang berakar dari kekayaan budaya Indonesia yaitu 'Garuda Indonesia Experience' pada Agustus 2009 lalu.

antique.putra@vivanews.com

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka
Pemain Bhayangkara FC rayakan gol Radja Nainggolan

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Bhayangkara FC resmi menjadi tim kedua yang harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan. The Guardian menyusul langkah Persikabo  1973 yang sudah degradasi terlebih dahulu.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024