Demo Adalah Berkah Para Pedagang

VIVAnews - Demonstrasi masih membawa berkah bagi para pedagang makan dan minuman di sekitar kawasan Monas dan Gedung DPR/MPR RI. Keberadaan pedagang di tengah-tengah pengunjuk rasa tidak bisa dihilangkan.

Selain membantu pengunjuk rasa, pajak tidak resmi para pedagang juga dirasakan langsung oknum petugas Satpol PP. Meski sadar kekacauan akan terjadi saat unjuk rasa, tapi para pedang mengaku dapat membaca tanda-tanda itu dan dapat segera menghidarinya.

Jauh sebelum pengunjuk rasa ada di lokasi, para pedagang biasanya sudah datang lebih dulu. Mereka mangkal sekitar 20 meter dari lokasi unjuk rasa menunggu demonstran turun dari mobil.

Sama hal yang dilakukan pedagang di Gedung DPR/MPR RI, mereka sudah menunggu pengujuk rasa di JCC dan Taman Ria Senayan.

"Makan sebelum mengikuti demo penting, biar tidak pusing," ujar pengujuk rasa bernama Hendra, di Gedung DPR/MPR RI, Kamis 28 Januari 2010.

Sementara hal serupa juga terlihat di kawasan monas dan Istana Negara. Trotoar di ruas jalan berubah dalam sekejap layaknya pasar malam. Ribuan massa yang bergemuruh makin membuat pedagang semangat.

Salah satu pedagang bernama Ujang, 25 Tahun, mengaku sudah mengetahui demo besar-besaran di Jakarta jauh-jauh hari. "Dari televisi dan ini kan berkah buat kami," ujarnya.

Dia mengaku jika ada unjuk rasa apalagi dalam skala besar, keuntungan yang diraih biasa tiga kali lipat.
"Biasanya cuma dapat Rp 100 ribu, tapi kalau demonya besar bisa dapat Rp 300 ribu," ungkapnya.

Pedagan dan unjuk rasa memang sudah tidak terpisahkan keberadaannya. Meski sebelumnya Satpol PP berjanji akan  bertidak, tapi kenyataannya kali ini juga tidak satupun petugas yang melarang apalagi menertibkan para pedagang.

Halal Bihalal Akabri, Prabowo Ajak Alumni Berbuat yang Terbaik untuk Bangsa

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menghadiri 'Silaturahmi Halal Bihalal dan Syukuran Abituren Akabri 1971-1975 tahun 2024', di Kementerian Pertahanan, Jakarta pada Sab

VIVA.co.id

4 Mei 2024