Wenger Waspadai Kelicikan Rooney
VIVAnews - Arsenal akan menjamu Manchester United dalam lanjutan Premier League, Minggu, 31 Januari 2010. Jelang bigmatch ini, Pelatih The Gunners, Arsene Wenger meminta barisan pertahanannya mewaspadai pergerakan striker lawan, Wayne Rooney.
Tak hanya kemampuan Rooney dalam menaklukkan kiper lawan yang perlu diwaspadai barisan pertahan The Gunners. Keahlian striker Inggris itu dalam mengelabui wasit menurut Wenger justru hal yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan.
Menurut catatan Wenger, Rooney telah beberapa kali membengkokkan aturan. Dan dia yakin, hal itu bakal diulang pada pertandingan besok. Wenger pun membeberkan sederet aksi 'tipu-tipu' Rooney yang telah merugikan klubnya.
"Anda tahu seperti apa striker itu. Mereka bukan malaikat," kata Wenger seperti dilansir express.co.uk.
"Mereka mempermainkan pertandingan. Jika Anda melihat penalti di Old Trafford tahun ini, tak ada satu orang pun yang mengatakan itu tidak penalti karena Aluminia benar-benar melanggarnya," kata Wenger.
Wenger merujuk pada aksi Rooney saat Arsenal bertandang ke markas MU, musim ini. Pada menit ke-59 MU mendapat hadiah penalti setelah Rooney dilanggar Almunia di kotak terlarang.
Rooney tampil menjadi eksekutor dan berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Pertandingan sendiri berakhir dengan kemenangan MU 2-1.
"Bola sebenarnya sudah keluar lapangan dan Rooney mengambil keuntungan dari sana dimana Almunia telah terlanjur meluncur," kata Wenger.
Kasus lain yang terekam oleh Wenger adalah pada musim 2004 lalu. Aksi licik Rooney saat berhadapan dengan Sol Campell juga mengakhiri rekor tak terkalahkan Arsenal dalam 49 laga.
"Anda bisa mengatakan itu cerdas. Namun ada batasan antara cerdas dan mulai berbuat curang. Setiap striker bermain dengan itu," kata Wenger.
"Anda memiliki dua pertandingan, satu dengan lawan dan satu dengan peraturan dan wasit dan Anda akan mencoba untuk memperluasnya untuk keuntungan Anda," tegasnya.
Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan
PNM Mekaar tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.
