Inflasi November Melandai, Catat 0,12%

VIVAnews - Seperti yang sudah diduga semula, inflasi November akan menjinak seperti halnya Oktober 2008. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) angkanya 0,12 persen.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Dari 66 kota, 27 kota mengalami inflasi dan 39 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Tanjung Pinang 1,51 persen dan terendah di Surabaya 0,04 persen. Deflasi tertinggi di Maumere 1,63 persen dan terendah di Mataram 0,02 persen.

Besaran inflasi November 2008 disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan di kantor BPS, Jakarta, Senin 1 Desember 2008.

BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompokkelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 1,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,23 persen, kelompok sandang 0,72 persen, kelompok kesehatan 0,37 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,26 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan 0,67 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,31 persen

Rusman menjelaskan, untuk pertama kali sepanjang tahun ini, kelompok bahan makanan mengalami deflasi, turun 0,67 persen. "Biasanya ini memicu inflasi," kata Rusman. Demikian juga transpor dan jasa keuangan yang turun 0,31 persen. Tapi ini belum memperhitungkan penurunan premium yang berlaku mulai 1 Desember 2008 ini.

Dengan demikian laju inflasi kalender 11,10 persen. Sedangkan year on year sebesar 11,68 persen.

Mudik Lebaran 2024, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Balik Seperti Sebelum Pandemi

Pada Oktober 2008 lalu, inflasi tercatat 0,45 persen dengan inflasi kalender (Januari-Oktober) sebesar 10,96 persen dan inflasi year on year (Oktober 2008 terhadap Oktober 2007) sebesar 11,77 persen.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024