Aliran Dana BI

Bun Bunan Resmi Ajukan Penangguhan

VIVAnews - Tersangka kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia, Bun Bunan Hutapea, resmi mengajukan penangguhan penahanan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Alasan penahanan yang diajukan penyidik sangat subyektif," kata pengacara Bun Bunan, Irianto Subiakto, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin 1 Desember 2008.

Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia itu resmi ditahan pada 27 November 2008 dan ditahan di ruang tahanan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI. Bun Bunan ditetapkan sebagai tersangka sejak 29 Oktober 2008.

Penahanan yang dilakukan terhadap kliennya tidak untuk kepentingan penyidikan melainkan membangun citra komisi. Menurutnya, kliennya sudah bersikap kooperatif selama penyidikan. Apalagi sering datang lebih awal dari jadwal yang ditentukan penyidik. "Suatu kemustahilan tersangka mengulangi tindak pidana," jelasnya.

Bun Bunan ditetapkan menjadi tersangka bersama-sama dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia lainnya Aulia Tantowi Pohan, Aslim Tadjudin, dan Maman Somantri.

Komisi antikorupsi menetapkan mereka sebagai tersangka setelah majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Burhanuddin Abdullah.

Burhan dinilai bersalah karena bersama-sama dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia lainnya menyetujui pengucuran dana Yayasan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia sebesar Rp 100 miliar. Persetujuan pengucuran ini dilakukan pada Rapat Dewan Gubernur yang digelar pada 3 Juni 2003.

Atasi El Nino, Menteri Pertanian: Pemerintah Siapkan Pompanisasi dengan Biaya Rp5,8 Triliun
Idham Holik, Anggota KPU RI.

Kejar Rekapitulasi, KPU Papua dan Papua Pegunungan Terbang ke Jakarta Malam Ini

Komisioner KPU Papua dan Papua Pegunungan disebut carter pesawat ke Jakarta untuk kejar rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024