Perusahaan Tambang Lirik Saham Dayaindo

VIVAnews - Perusahaan tambang terkenal di Indonesia dikabarkan bakal membeli kepemilikan saham PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK).

Aktor Kang Tae Oh Selesai Wajib Militer Hari Ini

Sumber VIVAnews mengatakan, perusahaan itu berniat menjadi pemegang mayoritas saham di perseroan tambang batu bara tersebut. "Mereka akan mengajukan penawaran harga dalam waktu dekat," jelasnya di Jakarta, Jumat, 28 November 2008.

Sekretaris perusahaan Dayaindo Resources Haris Anwar ketika dikonfirmasi mengakui, tidak mengetahui adanya rencana akuisisi tersebut. "Mungkin ini informasi dari pihak yang ingin mengambil keuntungan semata," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 1 Desember 2008.

Ritual Mistis Junta Myanmar Tak Mempan! Rathedaung Jatuh ke Tangan Sekelompok Bersenjata Etnis

Per 31 Oktober 2008, PT Batam Dwi Karya memiliki saham berkode KARK sebesar 9 persen, PT Kapita Sekurindo 5 persen, PT Manhattan Asset Management Indonesia 21 persen, Manhattan Assets Management 6 persen, PT Kreasi Nusa Niaga Makmur 12 persen, danĀ  PT Askrindo 6 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Jumat , KARK ditutup stagnan di level Rp 50. Broker Sarijaya Permata Sekuritas dengan kode broker SP tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Dayaindo.

Menurut analis Perum Pegadaian Deni Hamzah, bagi investor yang ingin berinvestasi di usaha batu bara masih menarik untuk 10-20 tahun ke depan. Sebab, batu bara akan menjadi alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibanding minyak bumi dan sebagai alternatif di kala cadangan minyak bumi menipis. "Saat ini banyak pembangkit listrik telah menggunakan batu bara sebagai bahan bakar, seperti di negara Asia dan Eropa," jelasnya.

KPU Siap Lanjutkan Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 untuk Maluku dan Jabar

Sedangkan untuk KARK, kata dia, akan memberikan sentimen positif bagi manajemen perusahaan. Sebab, selain lebih efisien, ada peningkatan kinerja, jaringan penjualan perusahaan juga bakal lebih luas. "Tapi pengaruh bagi saham perseroan, harus dilihat dulu apakah investor baru itu membawa perubahan pada kinerja Dayaindo," ujar Deni.

Selama sembilan bulan pertama 2008 yang berakhir September, perseroan berhasil mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 112,85 miliar atau melesat 262,3 persen dibandingkan periode yang sama 2007 sejumlah Rp 31,15 miliar.

Laba bersih yang diraup Dayaindo juga naik 278,8 persen mencapai Rp 7,78 miliar atau Rp 6,78 per saham ketimbang kuartal-III 2007 yang sebesar Rp 2,05 miliar atau Rp 5,70 per saham.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya