VIVAnews - DB Trustee Limited, Hong Kong, meminta PT Mobile-8 Telecom Tbk mempercepat pembayaran atas seluruh obligasi yang diterbitkan anak usaha, Mobile-8 Telecom Finance Company BV. Pembayaran paling lambat dilakukan 14 hari kerja sejak 26 November 2008.
Direktur Mobile-8 Telecom, Anthony C Kartawiria, dalam penjelasan keterbukaan informasi perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 1 Desember 2008 mengatakan, permintaan untuk mempercepat pembayaran obligasi itu seiring dengan penilaian Trustee terkait terjadinya event of default.
Hal itu karena hingga tanggal penyampaian surat ini, 28 November 2008, perseroan belum melakukan offer to purchase atas terjadinya perubahan pemegang saham mayoritas (change of control).
Pada 6 dan 18 November 2008, perseroan selaku parent guarantor atas penerbitan obligasi Mobile-8 BV sebesar US$ 100 juta menyampaikan usulan restrukturisasi utang obligasi kepada Trustee. Namun, sampai tanggal surat ini, perseroan belum menerima tanggapan positif dari Trustee terkait proposal restrukturisasi tersebut.
Anthony menjelaskan, saat ini perseroan sedang membahas intensif permintaan percepatan pembayaran obligasi itu. "Perseroan sedang melakukan pembahasan secara internal maupun dengan pihak-pihak eksternal untuk mencari solusi terbaik," ujar dia.
Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.
