SURABAYA POST - Hasil audit BPKP Perwakilan Jatim yang diterima Polres Gresik menyatakan, ada kerugian negara sebesar Rp Rp 474.761.335 dalam ganti rugi tanaman saat pembebasan lahan untuk lapangan terbang (lapter) perintis Bawean di Desa Tanjungori Kec. Tambak Kab. Gresik. Saat ini kepolisian telah mengantongi lima nama yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
Proyek ganti rugi tanaman yang menggunakan anggaran APBD 2006 itu besarnya mencapai Rp 569.901.000 ditambah biaya transport Rp 8,6 juta, totalnya Rp 578.501.000 juta, jumlah ini untuk ganti rugi tanaman di 113 petak lahan. Tapi, hanya sekitar Rp 100 juta yang sampai di tangan petani penggarap lahan.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Ernesto Saiser mengatakan, pihaknya sudah mempelajari risalah audit BPKP Jatim tersebut. "Berdasarkan hasil audit BPKP Perwakilan Jatim menunjukkan adanya kerugian uang negara, untuk itu kami segera menetapkan para tersangkanya," kata Esrnesto, Senin (1/2) siang.
Ditambahkannya, apabila digabung dengan pemeriksaan saksi-saksi dan digabungkan dengan barang bukti, maka pihaknya menyebut ada lima orang calon tersangka dalam perkara ganti rugi ini. Sayangnya, Ernesto enggan menyebutkan nama kelima tersangka lapter perintis Bawean ini.
"Nanti sajalah, karena hasil audit BPKP dan sprintnya masih di meja Kapolres. Soal nanti ditahan atau tidak biar pengganti saya yang menetapkan," kata Ernesto yang akan pindah menjadi Kasatreskrim Polres Sidoarjo.
Namun, berdasarkan sejumlah sumber di Mapolres Gresik, kelima tersangka di antaranya pejabat setingkat camat, mantan kepala desa, pejabat eselon III di Bagian Pemerintahan Umum, dan tersangka lainnya. "Sementara ini, ada lima orang calon tersangka, jumlah itu bisa bertambah tergantung dari pengakuan para calon tersangka nanti," ungkap Ernesto.
Penyelidikan kasus dugaan korupsi dana pengganti tanaman di lahan lapter perintis Bawean itu dimulai tiga tahun lalu. Sebelumnya, polisi sudah memeriksa 241 saksi.
Laporan: Asepta YP
Baca Juga :
Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Karena Beras Dan Cabe Tak Bisa Di Beli Dengan Cinta, Jadi Bekerja Keraslah Untuk Keluarga
Olret
12 menit lalu
Karena Itu, Bekerja Keraslah. Bekerja Apa Saja Asal Halal dan Berkah. Percaya Saja, Saat Kamu Sungguh-Sungguh Pasti Hasilnya Maksimal. Bekerja Keras Untuk Keluarga
Pelantikan Fauzan Hasan sebagai Pj Wali Kota Sawahlunto pada Kamis kemarin, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 100.2.1.3-968 Tahun 2024 tentang Pemberhen
Megawati Hangestri Pertiwi, atlet voli putri yang kini memperkuat Jakarta BIN, membagikan pengalaman dan kesannya selama berlatih dan bermain di Liga Voli Korea Selatan,
Kabar Baik Dari Blockchain TON Setelah Update Pemangkasan Biaya Transaksi Secara Drastis!
Gadget
14 menit lalu
TON blockchain mengumumkan penurunan biaya transaksi besar-besaran, meningkatkan efisiensi dan menawarkan diskon untuk transaksi USDT. Rencana inovatif termasuk pembaruan
Selengkapnya
Isu Terkini