VIVAnews - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) meminta percepatan regenerasi kepemimpinan politik. Partai juga diharapkan adil membuka sistem perekrutan calon anggota legislatif.
"Menurut kami kualitas dan jam terbang sangat penting," kata Ketua Presidium GMNI Dedy Rachmadi bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Senin 1 Desember 2008.
Menurut Dedy saat ini banyak partai yang menarik kader secara instan. Dia mencontohkan, dalam perekrutan para artis. Padahal, katanya, pola rekrutmen memegang peranan penting bagi partai.
"Kami khawatir saat mereka harus mengambil keputusan, karena harus punya pengetahuan dan sanggup melewati pergulatan," kata Dedy.
Dedy mengatakan partai harus mengefektifkan perekrutan secara sistematis. Pola pikir meraih vote-getter, katanya, mesti diubah. "Kalau instan, saya khawatir," kata dia.
Lebih lanjut, Dedy membantah adanya penyingkiran calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berasal dari GMNI.
"Tidak benar ada penyingkiran," kata Sekretaris Jenderal Presidium GMNI, Rendra Valentino.