Kasus Judi Enam Jenderal

Mantan Kepala Polda Riau Dituduh Terlibat

VIVAnews -- Kepala Divisi Profesi dan Pengaman Inspektur Jenderal Alantin Simanjuntak mengatakan judi yang diduga melibatkan para jenderal itu terjadi di Kepolisian Daerah Riau.  "Terindikasi perjudian sudah berlangsung lama di Riau," kata Alantin kepada wartawan di Jakarta, Senin 1 Desember 2008.

Bahkan menurut Alantin, ketika Kepala Polri masih dijabat Jenderal Sutanto yang mencanangkan pemberantasan judi itu pun tetap berlangsung di Riau.

Berantas Judi Online, Tanggung Jawab Siapa?

Dia mengutip penyelenggara judi yang mengaku buka praktek sudah sejak 2001. Padahal pada 2005, kata Alantin, Kepala Polri dijabat oleh Jenderal Sutanto yang mencanangkan pemberantasan judi. "Ini kan indikasi apakah karena kelalaian atau ketidaktahuan," kata Alantin.

Dia mengakui, para jenderal itu hingga kini belum diperiksa. Alantin juga mengungkap selain enam jenderal itu ada 60 perwira menengah yang juga terlibat. "Penelusurannya dari bawah," katanya.

Menurut Alantin, anggota yang terindikasi terlibat dan dia itu diangkat dan dilantik Kepala Polri maka diperiksa di Divisi Propam Mabes Polri. "Tetapi, bagi anggota yang dilantik dan diberhentikan Kepala Polda, maka akan diperiksa di daerahnya," kata Alantin.
 
Dia menjelaskan ada beberapa tahap penindakan. "Pendekatan pertama adalah disiplin, kedua kodet etik, pidana dan manajemen," katanya. "Bisa juga diberi surat teguran. Satu hal yang pasti, itu akan menjadi catatan personel yang akan dipertimbangkan bila nanti yang bersangkutan meniti karir," kata Alantin.

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Firman Soebagyo

Golkar Merasa Wajar jika Dapat 5 Kursi Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Keinginan Partai Golkar mendapat jatah lima kursi dalam kabinet Prabowo-Gibran diklaim wajar. Sebab Golkar parpol yang mengusung cawapres Gibran Rakabuming Raka. 

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024