Sesi I Tutup

Terkoreksi Tipis, IHSG Bertahan di 2.600

VIVAnews - Arah bursa Asia yang masih cenderung melemah dan penurunan harga sejumlah komoditas memicu aksi jual selektif di pasar saham domestik.

Pada akhir transaksi sesi pertama Kamis 4 Februari 2010, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah tipis.

IHSG terkoreksi 3,19 poin (0,12 persen) ke posisi 2.601,35. Volume transaksi mencapai 7,55 juta lot senilai Rp 1,75 triliun dengan frekuensi 42.471 kali.

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Indeks sempat menyentuh level tertinggi 2.610,36 dan terendah 2.597,45.

Sebanyak 89 saham melemah, 60 stagnan, dan 72 saham menguat. Sementara itu, sebanyak 265 saham tidak terjadi transaksi.

Penurunan beberapa bursa regional dan global termasuk laporan kinerja pelaku usaha di Amerika Serikat (AS) yang sedikit di bawah ekspektasi dan pelemahan sebagian besar harga komoditas dunia berdampak negatif ke pasar.

Nilai tukar rupiah yang sempat ditransaksikan melemah menjadi Rp 9.340 per US$ dan harga minyak dunia yang ditransaksikan pada US$ 76,8 per barel telah mempengaruhi penggerakan IHSG hari ini.

"Kami memprediksikan indeks akan bergerak pada rentang 2.588,04-2,613,66 hingga akhir sesi," kata analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi dalam risetnya yang diterima VIVAnews di Jakarta.

Saham-saham yang ikut mendorong indeks ke teritori negatif di antaranya adalah PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp 400 (1,12 persen) menjadi Rp 35.250, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp 50 (1,06 persen) ke level Rp 4.625, dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) terkoreksi Rp 50 (1,03 persen) menjadi Rp 4.775.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng turun 320,24 poin (1,55 persen) menjadi 20.401,84, Nikkei 225 menjadi 10.304,9 atau melemah 99,43 poin (0,96 persen), dan Straits Times terkoreksi 19,8 poin (0,72 persen) ke level 2.745,04.

arinto.wibowo@vivanews.com

Bandara internasional Supadio Pontianak, Kalbar.

Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan Bandara Supadio Pontianak tidak lagi melayani penerbangan Internasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024