VIVAnews - Jaksa Agung Hendarman Supandji meresmikan kantin kejujuran di lingkungan Kejaksaan Agung. Hendarman berharap kejujuran aparat kejaksaan dapat dibuktikan dan korupsi dapat diberantas dengan optimal.
Kantin kejujuran ini berdiri tepat di depan Gedung Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Jalan Hasanuddin, Jakarta. Kantin berupa kios berukuran 2X3 meter ini tidak ditunggui oleh penjaga. Nantinya, kantin ini akan menjual makanan ringan dan minuman ringan.
"Keberadaan kantin kejujuran ini sebagai bentuk komitmen saya atas kejujuran di Kejaksaan Agung," kata Hendarman saat meresmikan kantin kejujuran, Selasa 2 Desember 2008. Sebagai tanda kantin ini resmi dibuka, Hendarman membeli tiga botol air mineral.
Hendarman berharap dengan adanya kantin ini, kejujuran aparat kejaksaan dapat ditumbuhkan sejak dini. Menurut Hendarman, masih tingginya kasus korupsi yang melibatkan aparat kejaksaan ini menunjukkan korupsi sudah menjadi budaya bagi jaksa. "Tapi pada hakekatnya korupsi bukan menjadi sesuatu yang dibiarkan begitu saja," ujar Hendarman.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi juga sudah meresmikan keberadaan Warung Kejujuran. Hingga kini warung itu masih berjalan.
Selain meresmikan kantin kejujuran, kejaksaan juga akan meresmikan sekolah antikorupsi pada Rabu 3 Desember 2008. Sekolah ini akan bertempat di Sekolah Menengah Atas Negeri 3, Setiabudi, Jakarta. Nantinya sekolah antikorupsi ini akan dinamakan Pangeran Diponegoro. "Berdasarkan sejarah, Pangeran Diponegoro berjuang melawan Belanda karena mengambil harta kekayaan bangsa Indonesia," jelas Hendarman.
Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Dari hidupkan kota mati di sarang OPM hingga sejahterakan prajurit.
