Pabrik Komponen China Kekurangan Buruh

VIVAnews - Kekurangan jumlah tenaga kerja di China diperkirakan akan berdampak pada penjualan produsen komponen di kuartal pertama 2010 ini. Pasalnya, sebagian besar produsen hanya bisa memenuhi sekitar 70-80 persen pesanan.

Keterangan tersebut diungkapkan sumber di industri komponen, seperti VIVAnews kutip dari DigiTimes, 4 Februari 2010. Padahal, permintaan dari produsen notebook tetap tinggi sejak kuartal keempat 2009.

Sejak pemerintah China memindahkan fokus pengembangan ekonomi mereka dari kawasan pesisir ke tengah daratan, pabrik-pabrik di kawasan pesisir mengalami kesulitan mencari karyawan. Mereka perlu membayar gaji sebesar dua sampai tiga kali lipat agar menarik karyawan honorer untuk bekerja di pabrik tersebut dan memenuhi pesanan.

Menurut sumber tersebut, kurangnya jumlah tenaga kerja bisa menurunkan total kapasitas produksi hingga 20 sampai 30 persen.

Dari sisi permintaan, dibandingkan tradisi penurunan penjualan produsen notebook Taiwan yang di kuartal ini diperkirakan mencapai sekitar 10-12 persen, penjualan produsen global di Q1 2010 diperkirakan hanya turun sekitar 5,8 persen. Menurut Digitimes Research, ini dikarenakan tingginya permintaan pasar.

Adapun kekurangan tenaga kerja sudah terjadi sejak kuartal ketiga 2009. Sumber tersebut memprediksi kekurangan akan lebih parah setelah tahun baru Imlek, Februari ini.

Sejumlah produsen komponen diperkirakan akan kehilangan sekitar 5 sampai 10 persen karyawannya yang tidak akan kembali bekerja setelah liburan mendatang.

Puncak Arus Balik, 6.500 Pemudik Diperkirakan Tiba di Terminal Kalideres
Booth Toyota di IIMS 2024

Penjualan Mobil Maret 2024 Tembus 74.724 Unit di Indonesia, Ini Mobil Paling Laku

Data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales di Indonesia mencapai 74.724 unit.  Daihatsu Sigra jadi terlaris.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024