Sudi: Harga Mobil Menteri Rp 487 Juta

VIVAnews - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi kembali menjelaskan harga mobil Toyota Royal Saloon yang dipakai para menteri. Sudi mempertegas, harganya hanya Rp 487 juta.

"Yang mahal memang pajak. Mahalnya pajak kembali ke pemerintah, kepada negara. Jadi bukan kemana-mana larinya," kata Sudi Silalahi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 4 Februari 2010.

Hal ini, lanjut Sudi, menepis kecurigaan rakyat bahwa harga mobil menteri itu sebesar Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,3 miliar. Rencana pembelian mobil baru itu dirancang sejak jauh sebelum dilantiknya Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.

Rencana itu dengan niat, siapapun yang menang pemilu, siapapun yang menjadi presiden, kabinet masa itu (saat ini) tidak bisa disalahkan. Pada saat itu kendaraan yang diusulkan akhirnya kendaraan satu tingkat di atas Toyota Camry.

Akhirnya diputuskan membeli mobil Toyota Royal Saloon yang setelah dicek, harganya sebesar Rp 487 juta. Menurut Sudi, pembayaran pajak kembali kepada negara. "Jadi kalau dibilang Rp 1,2 miliar tidak benar," kata dia.

Sudi tidak ingin rakyat terprovokasi kepada hal-hal yang tak benar dan akhirnya bisa menjadi sumber fitnah. Permintaan pembelian mobil mewah itu juga sudah ada semenjak 1999.

"Mobil mewah yang dikatakan itu ketika saya menjadi Pangdam tahun 1999 sudah menggunakan kendaraan itu. Dan yang teriak-teriak itu senior yang ketika dia panglima menggunakan itu," ujarnya.

Penjelasan Sudi ini adalah juga jawaban dari kritikan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Ma'arif. Sudi mengatakan, Syafii Ma'arif mengatakan rakyat marah karena di tengah sedang susah, pejabat menggunakan mobil mewah seharga Rp 1,2 miliar.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024


ismoko.widjaya@vivanews.com

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Ilustrasi vagina

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Memang aroma vagina setiap orang itu berbeda-beda hal ini dipengaruhi oleh siklus menstruasi, hormon, hingga flora pada vagina wanita.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024