Gempa Haiti dan Tsunami Aceh Bencana Buatan?

VIVAnews - Saat ini di sejumlah mailing list beredar informasi dugaan bahwa gempa dahsyat yang mengguncang Haiti bahkan tsunami Aceh 2004 bukan murni bencana alam. Benarkah?

Penelusuran VIVAnews, Seperti dimuat laman Press TV, 23 Januari 2010, informasi dari pangkalan Angkatan Laut Rusia mengatakan gempa Haiti tidak murni bencana alam, melainkan hasil dari uji coba senjata 'pemicu gempa' yang disiapkan Amerika untuk Iran.

Tujuannya, diduga untuk menggulingkan pemerintahan di negara Islam tersebut.

Armada Rusia mengklaim mengetahui hal itu, berdasarkan pantauan terhadap gerakan marinir Amerika Serikat di Karibia sejak 2008, ketika AS mengumumkan ingin membangun kembali armada keempatnya.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

Reaksi militer AS yang cepat datang ke Haiti juga dijadikan penguat tudingan Rusia.

"AS sedang menguji salah satu senjata pemicu gempa yang akan digunakan untuk menghajar Iran, justru berakibat fatal dan mengakibatkan bencana dahsyat di Karibia," seperti dimuat laman ViVe TV Venezuela, mengutip laporan Rusia.

Bahkan, juga diberitakan awal Januari, uji coba yang sama mengakibatkan gempa sebesar 6,5 skala Richter di area dekat kota Eureka, Kalifornia. Tak ada yang tewas, namun sejumlah bangunan dilaporkan rusak.

Setelah berita itu dirilis, Presiden Venezuela, yang juga di barisan penentang AS, Hugo Chavez buru-buru berkomentar. Dia mengklaim hal yang sama, bahwa AS bertanggungjawab atas bencana gempa yang mengguncang Karibia.

Chavez menuding AS menggunakan gempa Haiti sebagai dalih untuk menduduki negara itu. Caranya, dengan mengirimkan tentara dengan dalih membantu korban gempa.

Beberapa sumber juga berspekulasi gempa 7,8 SR yang mengguncang Provinsi Sichuan, China pada 12 Mei 2008 juga diakibatkan hal yang sama.

Teori konspirasi yang beredar mengatakan gempa-gempa tersebut adalah bagian dari uji coba  HAARP (High Frequency Active Auroral Reasearch Program).

Selain dituding bisa menyebabkan gempa, HAARP juga dihubung-hubungkan dengan anomali cuaca yang dapat mengakibatkan banjir, kekeringan, dan badai.

Apa sebenarnya HAARP itu?

Stasiun riset HAARP di Gakona, Alaska

Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen

Seperti dimuat laman haarp.alaska.edu, HAARP adalah usaha ilmiah yang ditujukan untuk mempelajari sifat dan perilaku ionosfer (lapisan teratas atmosfer).

Terutama, untuk meningkatkan sistem komunikasi dan sistem pengawasan, baik untuk kepentingan sipil maupun pertahanan.

Sebaliknya, ilmuwan, Rosalie Bertell, dalam laman Baltimore Chronicle, mengatakan HAARP seperti "raksasa pemanas' yang dapat menyebabkan gangguan besar dalam ionosfer, menciptakan tidak hanya lubang, tapi sayatan panjang di lapisan pelindung yang mencegah radiasi mematikan.

Masih dari teori konspirasi yang beredar, tak hanya AS, Rusia dan juga Uni Eropa juga punya proyek serupa, yang punya kemampuan sama, bisa mengakibatkan efek merusak.

Bagaimana dengan tsunami 2004?

Tsunami di Aceh

KPU Jamin Netralitas Pemilu, Sudah Diawasi Presiden dan DPR

Lagi, lagi teori konspirasi mengatakan bahwa bencana tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dan beberapa negara di Samudera Hindia - yang menyebabkan lebih dari 230 ribu orang tewas - juga bukan murini bencana alam.

Diduga tsunami berkekuatan  23.000 bom atom itu sengaja diciptakan AS. Para penganut teori konspirasi mengatakan AS melakukan itu untuk mengalihkan perhatian orang dari topik Perang Irak.

Tak ada bukti otentik yang menguatkan dalil ini, namun ternyata banyak juga orang yang mempercayainya.

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024