Krisis Pasar IT

Server Low End Jadi Favorit

Total penjualan server secara keseluruhan naik pada kuartal ketiga 2009. Meski begitu, pendapatan vendor yang menjual server menurun karena pelanggannya mengurangi belanja akibat pengetatan budget. Hal itu terungkap dari laporan Gartner yang dirilis Senin, 1 Desember 2008.

“Pembelian sistem yang lebih mahal seperti Unix server umumnya ditunda karena pembeli berusaha menekan pengeluarannya di kuartal tersebut,” kata Jeffrey Hewitt, Research Vice President Gartner, seperti diberitakan PCWorld.

Pembeli lebih memilih untuk menggunakan server berbasis prosesor x86 yang lebih murah. Terbukti, total penjualan server berbasis prosesor terebut meningkat selama kuartal ketiga 2008. Tetapi, vendor mendapati keuntungannya menurun karena harga jual rata-rata server tersebut memang rendah. “Produsen server yang menjual produk x86 umumnya menjual sistem dengan dua atau empat soket prosesor. Ini juga membuat harga server menjadi semakin kompetitif,” kata Hewitt.

Melengkapi pembelian server low-end, perusahaan-perusahaan kini juga mulai menginvestasikan dananya di teknologi server terkini seperti virtualisasi yang memungkinkan beban kerja server menjadi lebih optimal. Langkah itu dapat membantu menurunkan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli dan operasional server.

Menurut Hewitt, blade server dengan prosesor x86 juga mengalami pertumbuhan yang baik di kuartal ketiga lalu. Perusahaan mulai mengambil manfaat dari fleksibilitas yang ditawarkan sistem blade server yang bisa bekerja di berbagai lingkungan tugas. Mulai dari mengerjakan aplikasi mendasar hingga bisa ditingkatkan untuk menangani tugas yang berat jika ditempatkan di data center.

Dari data yang dikumpulkan Gartner, total pengiriman server kuartal ketiga 2008 mencapai 2,3 juta unit. Naik 4,4 persen dibanding kuartal ketiga 2007. HP meruapakan vendor yang berhasil menjual server terbanyak yakni 724.024 unit, meningkat 11,4 persen dibanding tahun lalu. Peningkatan itu membuat HP kini memiliki market share di bidang server sebesar 31,2 persen.

Peringkat kedua di penjualan server kuartal tiga 2008 adalah Dell yang berhasil menjual 500.470 unit. Naik 3,3 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. IBM yang ada di peringkat ketiga yang berhasil menjual 278.721 unit mengalami penurunan 1,8 persen dibanding tahun lalu. 

Dibanding tahun lalu, pendapatan secara global untuk server mengalami penurunan sebesar 5,4 persen menjadi 12,7 miliar dolar AS. Seluruh vendor server utama termasuk HP, Dell, dan IBM mengalami penurunan pendapatan di kuartal itu. Adapun vendor yang mengalami penurunan terbesar adalah vendor Unix server Sun Microsystems yang mengalami penurunan sebesar 13,7 persen. Penjualannya hanya mencapai 86.646 unit, turun 16,1 persen dibanding kuartal yang sama tahun 2007.

Skema Kredit Honda Stylo 160, Cicilan Mulai Rp1,1 Jutaan
Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot mulai perkasa pada perdagangan Kamis, 18 April 2024. Rupiah menguat sebesar 48 poin atau 0,29 persen ke Rp 16.172/US$.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024