Risiko Perceraian Tergantung Jenis Profesi

VIVAnews - Risiko perceraian pada pasangan ternyata bisa diukur melalui profesi seseorang. Hal ini menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Inggris dan dipublikasikan dalam Journal Psychological Science.

Tim peneliti menyimpulkan bahwa orang yang sering berkomunikasi dengan banyak orang dalam pekerjaannya berisiko besar mengalami perceraian. Profesi penari balet, pemijat dan bartender merupakan profesi yang memiliki risiko perceraian tertinggi yaitu lebih dari 40 persen. Tingkat risiko yang sama juga dimiliki perawat dan psikiater.

Sekretaris, koki dan ahli matematika memiliki risiko perceraian 20 persen. Lalu, diikuti guru, pemadam kebakaran, dan penulis, yang risiko percerainnya sebesar 16 persen. Staf pengadilan dan pemeriksa memiliki risiko sebesar 12 persen. Sedangkan dokter gigi, dan ahli orthopedi memiliki risiko perceraian hanya sebesar 2 persen.

Peneliti melakukan penghitungan untuk menentukan tingkat risiko itu dengan cara mengambil sejumlah pasangan bercerai dalam sebuah profesi, lalu membaginya dengan jumlah orang dewasa yang belum pernah menikah.

Hasil penelitian juga mengungkap, jenis profesi, terutama yang memberikan perawatan bagi orang lain, mempengaruhi kualitas hubungan rumah tangga. Sebab, profesi itu mengharuskan seseorang mengeluarkan banyak energi untuk merawat orang lain. Alasan lainnya adalah bahwa profesi tersebut umumnya dipilih oleh orang-orang sensitif dan lebih emosional dalam hubungan pribadi.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024