VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta investor yang mempunyai hubungan dengan PT Antaboga Delta Sekuritas Indonesia terkait dengan produk investasinya agar melapor ke Bapepam-LK.
Jika memang Antaboga menawarkan produk reksadana, Bapepam-LK akan siap menjadi mediator manajer investasi itu dengan investor yang kebanyakan nasabah Bank Century itu yang kini mulai resah.
"Untuk seluruh investor, jika memang berhubungan dengan manajer investasi itu (Antaboga) tolong sampaikan ke Bapepam," kata Kepala Biro Pengelolaan Investasi Djoko Hendratto kepada VIVAnews di Jakarta Selasa 2 Desember 2008.
Dia mengatakan Bapepam akan meneliti seberapa besar Antaboga memiliki pertanggungjawaban terhadap pihak ke tiga. Hal itu juga bertujuan agar Bapepam-LK dapat mengukur seberapa besar eksposure yang dimiliki Antaboga.
"Kita akan minta mereka untuk menyelesaikan masalahnya dengan investor, kita minta pertanggungjawabannya," tegas Djoko.
Pernyataan Djoko tersebut menanggapi keluhan investor yang juga nasabah Bank Century yang merasa dipingpong baik oleh pihan Antaboga maupun bank.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Galaxy AI Kini Mendukung Bahasa Indonesia di Galaxy S24 Series, Begini Cara Pakainya
Gadget
19 menit lalu
Samsung resmi mengumumkan kehadiran bahasa Indonesia di fitur kecerdasan buatan Galaxy AI pada seri Galaxy S24. Cukup 3 langkah untuk mengaktifkannya.
Timnas Indonesia menembus semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan dalam drama adu penalti yang dramatis. Artikel ini uraikan jalannya pertandingan.
Dramatis! Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korea Selatan U-23 Lewat Adu Penalti: 11-10
Gorontalo
23 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 pada perempat final Piala Asia U-23. Indonesia menang lewat adu penalti dengan skor 11-10.
Kejari Pringsewu Bongkar Bapenda, Ada TPPU Dan Tersangka Lain
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu akan membongkar adanya dugaan kebobrokan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pringsewu Lampung mulai dari tahun anggaran 2016 hingga 20
Selengkapnya
Isu Terkini