Kasus Munir

Muchdi Dituntut Penjara 15 Tahun

VIVAnews - Terdakwa pembunuh aktivis HAM Munir, Muchdi Purwoprandjono, dituntut 15 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum. Jaksa yakin bahwa mantan Deputi V Badan Intelijen Negara itu telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Munir.

"Muchdi Pr secara sah dan meyakinkan bersalah dalam melakukan pembunuhan berencana. Menjatuhkan pidana kepada Muchdi Pr penjara selama 15 tahun," ujar koordinator Jaksa Penuntut Umum, Cyrus Sinaga, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 2 Desember 2008.

Jaksa menilai, ada beberapa hal dan tindakan yang memberatkan Muchdi selama di persidangan. Pertama, Muchdi dinilai merusak citra aparatur negara, tidak berterus terang dalam persidangan, dan kurang sopan dalam persidangan. "Hal yang meringankan, Mucdhi telah mengabdi kepada negara serta memperoleh bintang dan tanda jasa," ujar Cyrus di hadapan ketua majelis hakim Suharto.

Muchdi diduga terlibat dalam pembunuhan Munir pada 7 September 2004. Munir meninggal dunia di atas pesawat dalam perjalanan menuju Amsterdam dari Jakarta. Kemudian hari diketahui Munir meninggal karena diracun.

Pollycarpus Budihardjo, yang menurut kejaksaan berprofesi sebagai petugas intel, terlibat dalam pembunuhan itu. Dugaan jaksa, Pollycarpus membunuh Munir berdasarkan perintah Muchdi yang saat itu salah seorang Deputi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Di tingkat peninjauan kembali di Mahkamah Agung, Pollycarpus telah divonis 20 tahun penjara dalam kasus ini.

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Anies dan Cak Imin saat silaturahmi  hari raya lebaran tahun 2024

Cak Imin Posting Foto Bareng Dasco Gerindra, Apa Artinya?

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengunggah foto bersama Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024