VIVAnews – Laman Kantor Perdana Menteri Singapura terkenal selektif mengkliping artikel-artikel dari media massa. Namun, ada satu artikel, yang sejak tahun lalu tetap menempel di laman yang menampilkan berbagai kegiatan dan muatan propaganda pemerintah Singapura itu.
Artikel itu cukilan dari laman harian The Straits Times, yang mengutip tulisan dari sebuah surat kabar terkemuka Korea Selatan. Isinya, kekaguman seorang pejabat Korea atas sikap bersahaja Lee Hsien Loong, kepala pemerintah suatu negara makmur di Asia yang memiliki pendapatan GDP per kapita lebih dari US$50.000. Angka itu tertinggi ke delapan di dunia dan dua tingkat lebih baik dari negara adi daya Amerika Serikat.
Sebagai Perdana Menteri Singapura, Lee rupanya memilih menumpang pesawat komersil ketimbang memiliki pesawat kepresidenan saat bertugas ke luar negeri. Padahal putra Lee Kuan Yew itu memiliki jadwal yang padat yang mengharuskan dia sering dinas ke manca negara.
Sikap itulah yang mengundang pujian dari pejabat Korea Selatan. Pada Juni 2009, harian Korea, Chosun Ilbo, menulis artikel dengan judul “Alasan PM Singapura Tidak Punya Pesawat Pribadi.” Artikel itu memuat percakapan antara Menteri Keuangan Korsel, Yoon Jeung Hyun dengan Lee, yang kebetulan merangkap sebagai menteri keuangan Singapura. Percakapan berlangsung di sela-sela Pertemuan Persahabatan ASEAN-Korea Selatan di Pulau Jeju Juni lalu.
Yoon, yang saat itu berada di bandar udara Gimpo, Seoul, pada 30 Mei 2009 saat akan bertolak ke Jeju, terkesima melihat pemimpin Singapura tidak pergi dengan menggunakan pesawat dinas. Lee saat itu baru tiba di Bandar Udara Internasional Incheon, Seoul, dengan menggunakan penerbangan komersial. Ia tengah menunggu untuk check in saat akan terbang menuju Jeju di Bandara Gimpo.
Setelah pertemuan tingkat tinggi ASEAN-Korsel selesai, Yoon yang penasaran dengan sikap bersahaja Lee, secara pribadi kemudian bertanya kepada Lee mengapa menggunakan penerbangan komersial. “Mengapa pemimpin dari suatu negara yang makmur tidak menggunakan pesawat dinas atau carteran?”
Padahal, menurut Yoon, pertumbuhan ekonomi Singapura berdasarkan tingkat Produk Domestik Bruto (GDP) per kapita lebih besar dua kali lipat dibandingkan dengan Korea Selatan.
Dengan merendah, Lee pun menjawab bahwa dia tidak melihat negaranya sudah tergolong makmur. Selain itu, Lee juga punya maksud tertentu mengapa dia tidak mau memiliki pesawat kepresidenan. “Sebagai seorang pejabat pemerintah, saya harus memberi teladan. Saat terbang ke luar negeri, dengan waktu tempuh kurang dari enam jam, para pejabat senior Singapura hanya duduk di kursi Kelas Ekonomi, bukan Kelas Satu,” kata Lee.
Jawaban Lee mengundang kekaguman Yoon. “Saya terkesan dengan sikapnya yang pragmatis. Ayah dan anak sama saja.”
Lee adalah putra perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew.
Berbeda dengan Singapura yang sudah memilih tidak memakai pesawat kepresiden, pemerintah Korsel berencana membeli pesawat baru untuk perjalanan dinas presiden mereka. Pasalnya, pesawat kepresidenan saat ini, yaitu Boeing 737, sudah berumur dan dinilai tidak layak lagi untuk mengantar presiden dan rombongan berdinas ke luar negeri, baik dari segi kapasitas tempat duduk hingga kemampuan terbang.
Menurut harian Korea Times, pesawat kepresidenan Korsel saat ini buatan tahun 1985 dan hanya berkapasitas 41 tempat duduk. “Pesawat itu hanya memiliki jarak tempuh maksimal 3.400 kilometer. Maka, untuk terbang mengelilingi kawasan Asia Timur saja, pesawat itu harus mengisi bahan bakar lagi,” demikian tulis Korea Times.
Mempertimbangkan efisiensi bahan bakar dan status Korea Selatan yang sudah tampil sebagai kekuatan ekonomi baru, maka negara itu mulai berpikir untuk meremajakan pesawat kepresidenan.
Namun, rencana itu mendapat tentangan keras dari parlemen selama bertahun-tahun. Menurut seorang pejabat Badan Program Pengadaan Pertahanan Korsel, rencana itu tidak akan segera terwujud dalam waktu dekat. Bila disetujui parlemen, program itu kemungkinan baru akan terlaksana pada 2014.
Maka, untuk sementara waktu sambil menunggu perdebatan di parlemen, presiden Korsel dan rombongan mencarter pesawat milik dua maskapai nasional, Korean Air dan Asiana Airlines.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse
Nasional
8 menit lalu
Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.
Asam lambung adalah kondisi medis yang terjadi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar yang tidak menyenangkan di bagian dada.
Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido
Para ilmuwan di Australia memicu perdebatan setelah mengklaim telah menemukan rumah leluhur semua manusia modern.
Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib
Bisnis
23 menit lalu
Sri Mulyani mengatakan bahwa nasib serupa juga dialami oleh sederetan mata uang dari negara-negara lain, termasuk negara anggota G20.
Biaya hidup merupakan biaya yang dibutuhkan setiap orang untuk menjalani kehidupan sehari-hari seperti makan, transportasi, tempat tinggal, dan lainnya.
Terpopuler
Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel
Liga Indonesia
26 Apr 2024
Timnas Indonesia U-23 berhasil lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23. Itu setelah mengalahkan Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar Jumat dini har
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Liga Indonesia
26 Apr 2024
Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas
Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23
Liga Indonesia
26 Apr 2024
Catatan sejarah ditorehkan Timnas Indonesia U-23. Armada Shin Tae yong memastikan tiket ke semifinal Piala Asia U 23 2024 usai menyingkirkan Timnas Korea Selatan.
Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Liga Indonesia
26 Apr 2024
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara usai timnya berhasil mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
Selengkapnya
Partner
Sebanyak 105 dari 130 calon polisi dengan kategori Tamtama dan Bintara di Situbondo, telah dinyatakan lulus hasil pemeriksaan administrasi (rikmin).
Pemberitahuan
Juragan Tabung Gas di Cinere Depok Tewas Usai Terjebak Kebakaran, Begini Kronologinya
Siap
23 menit lalu
Seorang pria lanjut usia (lansia) dilaporkan tewas dalam insiden kebakaran yang terjadi di toko agen tabung gas, di kawasan Gang Melati, Kelurahan Gandul, Cinere, Depok
Bocoran Spesifikasi Nothing Phone (3), Rival Poco F6 yang Patut Diperhitungkan?
Gadget
25 menit lalu
Nothing Phone (3) dirumorkan hadir sebagai pesaing kuat Poco F6. Simak bocoran spesifikasi detail dan fitur menarik yang mungkin diunggulkannya! Ini detail harganya.
Tingkatkan Keamanan, Lapas Siborongborong Kolaborasi Bersama Polres Taput Cek Pemeliharaan Senpi
Medan
28 menit lalu
Lapas Siborongborong dan Polres Taput merupakan rangkaian dari Criminal Justice System (CJS) yang harus bersinergi bersama dalam memberikan pelayanan kepada masyatakat.
Selengkapnya
Isu Terkini