Anggito: PHK Sulit Dihindari

VIVAnews - Meski pemerintah telah berusaha melakukan segala upaya untuk menyelamatkan ekonomi nasional, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) tetap sulit dibendung.

"PHK tidak bisa dihindari, demand kan turun," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu di Jakarta, Selasa 2 Desember 2008.

Menurut Anggito, kebanyakan PHK dilakukan perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor, seperti industri elektronik dan tekstil. "Yang bisa kita siapkan (untuk menolong) dengan APBN yang ekspansif," katanya.

Pemerintah akan berupaya mengelola APBN secara optimal dengan mempercepat belanja kementerian/lembaga. Dengan pengucuran belanja pemerintah diharapkan PHK masih bisa ditahan. Pemerintah juga akan meminta bank mengucurkan kredit usaha supaya bisa membantu dunia industri.

Data Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi hingga 22 November 2008 ada sebanyak 42.242 orang tenaga kerja di Indonesia terancam menganggur. Angka tersebut terdiri dari 22.326 pekerja yang akan dan sudah di-PHK dan 19.916 pekerja yang akan dirumahkan.

Efisiensi tersebut terjadi di enam provinsi, di antaranya Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, dan Maluku Utara.

Jumlah tenaga kerja menganggur terbesar terjadi di Provinsi Riau. PT Riau Andalan Pulp and Paper beberapa waktu lalu telah mem-PHK 1.000 orang karyawannya karena kesulitan bahan baku dan tingginya biaya produksi. Perusahaan kertas tersebut juga berencana merumahkan 1.000 karyawannya. Selain Riau Pulp, PT Arara Abadi di Kabupaten Perawang juga melakukan PHK terhadap 1.680 pekerja.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024