3 Investor Siap Bangun Pabrik Telepon Genggam

VIVAnews - Pengetatan impor pada produk elektronik berimbas pada semakin banyaknya investasi langsung di Indonesia. 

"Setidaknya ada tiga produsen telepon genggam yang menyatakan minat membangun pabrik di Indonesia," kata Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Budi Darmadi kepada VIVAnews di Jakarta, akhir pekan lalu.

Budi merinci ketiga investor tersebut ada yang sebelumnya sudah mempunyai pabrik di Indonesia, tapi ada juga yang belum. "Ketiganya ada yang dari kelas dunia, kelas regional, dan kelas lokal," kata dia. Ketiganya, kata Budi, masih dalam tahap penjajakan.

Budi mengatakan, calon investor itu telah menanyakan persyaratan investasi di Indonesia dan fasilitas apa saja yang akan diterima. Mereka menyatakan minat, selain karena pengetatan impor juga beberapa keunggulan daya saing Indonesia.

Ketiga produsen menilai pasar Indonesia untuk telekomunikasi masih sangat menjanjikan. Selain itu juga upah buruh yang relatif rendah dan fasilitas pajak penghasilan seperti diatur dalam PP No. 62/2008 mengenai pemberian fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal.

"Kami sarankan kepada mereka jangan lama-lama untuk merealisasikannya, karena ketentuan verifikasi di negara asal untuk impor produk elektronik akan berjalan 1 Februari," ujarnya.

Menurut Budi, saat ini memproduksi telepon seluler bisa dengan mudah dilakukan. "Sekarang sudah banyak vendor komponennya, bahkan layar kristal cair atau LCD sudah bisa diproduksi sendiri," ujarnya. Komponen telepon seluler yang sudah bisa diproduksi sendiri selain LCD, di antaranya tuts keyboard dan panel seluler.

"Hanya integrated circuit (IC) yang kita belum bisa produksi," kata dia. Selama ini, komponen IC untuk produksi dalam negeri diimpor dari China dan Hong Kong.

Pertama Kali Sejak Menjanda, Irish Bella Gak Kesepian Rayakan Ulang Tahun Tanpa Ammar Zoni
Ilustrasi olahraga/push up.

Jangan Dilewatkan! Ini Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga

Pemanasan adalah serangkaian latihan ringan yang dilakukan sebelum berolahraga utama. Aktivitas ini membantu menyiapkan tubuh secara fisik dan mental untuk aktivitas yang

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024