VIVAnews - Persitara diberi waktu hingga 4 Februari 2009 untuk mencari pelatih sesuai dengan standar yang diajukan oleh Badan Liga Indonesia (BLI). Bila tidak, tim kebanggaan warga Jakarta Utara tersebut harus rela menerima sanksi dari BLI.
Setiap tim yang tampil di Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 harus memiliki lisensi A. Sedangkan Persitara sampai saat ini masih dilatih oleh Dadang Iskandar dan Dodi Sahetapi yang baru memiliki lisensi kepelatihan B.
Persitara memang sempat menunjuk satu pelatih asing, Pikal Wolfgang, yang dianggap telah memenuhi syarat yang diajukan oleh BLI. Namun belakangan, pelatih asal Austria itu dinyatakan tidak lolos verifikasi.
Akibat kejadian ini, BLI pun memanggil Persitara, Senin, 2 Februari 2009. Menurut Direktur Bidang Kompetisi BLI, Joko Driyono, pemanggilan itu bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi Persitara menyangkal hasil verifikasi BLI terhadap status verifikasi Wolfgang.
”Untuk hal ini Persitara tidak menyangkal dan menerima keputusan BLI. Mereka tidak punya data lain mengenai pelatih yang mereka tunjuk,” kata Joko.
Setelah diselidiki BLI, Wolgang yang sebelumnya dinyatakan sebagai pelatih berlisensi A ternyata hanya mengantongi lisensi B UEFA.
Selain diminta untuk menyangkal verifikasi BLI, Persitara juga diminta untuk segera menunjuk pelatih yang sesuai dengan standar BLI paling lambat, 4 Februari 2009. Untuk ini, Persitara mengaku sudah mengantongi tiga nama.
Namun, tim berjuluk Laskar Si Pitung itu tidak bersedia memutuskan dalam waktu dekat. Pasalnya, hal itu bisa mengganggu persiapan timnya dalam menjalani pertarungan di LSI dan Copa.
”Persitara sudah punya tiga nama. Tapi mereka tidak bersedia untuk memutuskan dalam waktu dekat ini. Kami akan tetap menunggu hingga 4 Februari 2009. Bila tidak ada, Persitara akan kena sanksi,” kata Joko.
Joko enggan merinci tiga pelatih yang saat ini didekati Persitara. Dia juga menolak untuk menyebutkan sanksi yang akan diterima Persitara bila kembali gagal memenuhi tuntutan BLI itu.
”Kalau sanksinya, kita lihat 4 Februari 2009 nanti. Yang pasti akan ada sanksi bila Persitara tidak bisa memenuhinya,” tandas Joko.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Liga Indonesia
25 Apr 2024
Berita mengenai Heerenveen yang kembali melepas Nathan Tjoe A On ke Timnas Indonesia U-23 menjadi buruan pembaca VIVA Bola sepanjang Rabu 24 April 2024.
Kapten Rizky Ridho merasa senang dengan kembalinya Nathan Tjoe A On ke Timnas Indonesia U-23, menjelang pertandingan perempat final Piala Asia U 23
PSSI resmi memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu akan menangani Timnas Indonesia hingga 2027 mendatang.
Media asing asal Prancis, Lucarne-opposee memberi julukan khusus bagi Timnas Indonesia usai tampil gemilang di Piala Asia U23.
Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY
Liga Indonesia
25 Apr 2024
Keberhasilan Shin Tae-yong (STY) mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 tengah menjadi sorotan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar
Selengkapnya
Partner
Apresiasi ini diberikan perusahaan kepada karyawan panen (pemanen) yang telah berkontribusi secara luar biasa dalam mencapai kinerja terbaik di perusahaan periode tahun 2
The Ex-Morning mengisahkan Pathapi (Krist Perawat Sangpotirat) seorang reporter dan pembaca acara yang sangat terkenal dan memiliki program yang bagus. Namun semua beruba
Filsuf Stoik Epictetus: "Discourses" Mencapai Kebahagiaan Melalui Pengendalian dan Penerimaan Takdir
Wisata
13 menit lalu
Filsuf Stoik Epictetus dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Stoisisisme. Karyanya yang terkenal, "Discourses" (Perbincangan), memberikan wawasan yang me
Ditemui usai kepulangannya dari negeri jiran Malaysia, Pam sapaan akrab Pamriadi menjelaskan bahwa 10 program itu dikemas dalam slogan 'SEHAT'...........
Selengkapnya
Isu Terkini